bagaimana jika, seorang psikopat yang menjadi buruan polisi selama 12 tahun tiba-tiba mengalami lupa ingatan akibat salah minum obat demam?.
saat sadar ia harus berada di tengah-tengah keluarga misterius. tetapi bukannya membongkar rahasia, ia mala...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WARNING!!! Cerita ini mengandung kata-kata kasar yang tidak pantas di tiru! Mohon kerjasananya.
Alexa mengeringkan rambutnya usai mandi. Setelah itu ia mengambil ponselnya untuk menelfon seseorang. Tak menunggu waktu lama sampai suara diseberang sana menyahut.
"Kami menunda perjalanan kami. Badai akan tiba, kami harus menundanya sampai besok pagi"
"Siapa yang mengizinkan mu untuk mengambil keputusan bodoh itu?" Jawab seseorang dari seberang sana yang terdengar tidak ramah.
"Saya tidak punya pilihan lain. Jalanan akan semakin licin—"
"Tutup mulutmu sialan!, jangan membuat dia marah! Cepat berangkat sekarang. Jika kalian tidak tiba malam ini, maka aku tidak menjamin keselamatan keluarga morgan!"
Alexa mengepalkan tangannya, marah. "Baiklah!"
Orang dari seberang sana mematikan telfonnya. Alexa menatap ponsel itu dengan sangat marah. Jika bukan karena nya, aku tidak sudi diperlakukan seperti budak pengurus.
Alexa segera mengganti baju nya dan pergi menuju kamar Oliver. Saat membuka pintu kamar Oliver setelah mengutuk 3 kali. Alexa tidak menemukan Oliver sama sekali. Alexa sangat bingung. Ia segera pergi untuk mengecek CCTV sayangnya tak ada tanda-tanda Oliver keluar dari risort.
Karena tidak memiliki pilihan lain, alexa terpaksa menelfon orang itu kembali dan melaporkan situasi yang sebenarnya.
Di sisi lain
Didalam ruang kerja. Seorang pria terlihat sedang duduk memangku kaki sambil menyesap minuman dari gelasnya. Pria itu sejak tadi terus mengetuk-ngetuk sofa nya dengan nada perlahan namun terdengar nyaring. Seakan sedang menghitung sesuatu.
Pria itu tersenyum.
Anak nakal itu.
Tok tok tok
Suara ketukan membuat pria itu menetralkan ekpresinya. Hal yang sejak tadi dirinya tunggu akhirnya tiba.
"Masuklah." Ujar pria itu dengan nada mengintimidasi.
Setelahnya, pintu ruangan nya dibuka perlahan oleh pria lain dari luar ruangan. Pria itu berjalan cepat dengan posisi menunduk.
"Tuan. Wanita itu melaporkan bahwa dia telah menghilang." Ucapnya ragu-ragu.
Seketika pria itu kembali bersmirk, bedanya, kali ini smirknya bisa dilihat jelas oleh orang-orang yang berada di ruangan itu.
"Crish."
"Ya tuan."
"Lakukan tugasmu."
"Baik tuan." Crish menunduk sebelum akhirnya meninggalkan ruangan itu dengan beberapa anak buah nya.
Sedangkan pria itu kembali meminum-minumannya dengan senyuman yang masih saja mengembang.
Berani sekali kecoak itu menggigit tangan istriku!
Pov alexa.
Alexa masih terus mondar-mandir menunggu arahan selanjutnya dari pihak lain. Masih dalam keadaan khawatir, bukan mengkhawatirkan Oliver, tetapi mengkhawatirkan keluarganya. Bagaimana jika bajingan itu murka.
Kalau benar! Maka alexa akan melenyapkan Oliver. Lihat saja!.
CEKLEK
BRUK
suara pintu resort yang ditendang paksa oleh crish tagon desilva pria dengan aura pembunuh yang sangat dominan, mampu membuat siapapun yang melihatnya ikut merasa terintimidasi. Hingga membuat mereka seperti tikus di dalam kandang ular.
"Alexa!" Crish menyebut nama Alexa dengan suara yang lebih dominan lagi. Membuat Alexa merinding, ketakutan.
'Bajiangan itu mengirimkan anjingnya' gumam Alexa dalam hati. Kemudian melangkah mendekati crish yang menjulang tinggi di hadapan nya.
"bawa dia"
Beberapa pria berbadan besar lainnya mengangguk. Kemudian membawa Alexa untuk ikut bersama mereka. Sedangkan crish memerintahkan untuk semua mahluk di dalam resort untuk segera keluar atau mati. Orang-orang yang ketakutan pun segera meninggalkan resort demi menyelamatkan diri masing-masing.
Setelah kepergian para tamu. Sekarang giliran para staf dan pemilik resort yang crish biarkan berada didalam resort.
"Bawa nenek peot itu, dan tegaskan padanya. Datang kesini atau crish yang mendatanginya"
"Kesimpulan cuman satu. Datang atau mati!."
Mendengar itu pemilik resort berlari terbirit-birit demi membawa wanita yang crish sebutkan. Kalau tidak mereka semua akan mati.
Crish mengedarkan pandangannya ke penjuru resort. Hal janggal mulai memanjakan matanya, membuat sifat detective nya membara.
"Sesuai dugaanmu tuan. Ini memang jebakan." Gumam crish dalam hati dengan sumringah kecil yang tidak disadari orang lain.
BRUK!
suara tubuh seorang wanita yang dihempas ke lantai keramik setelah diseret paksa dari persembunyian nya. Wanita itu menunduk gemetar. Ia tidak tahu, bahwa ia berurusan dengan keluarga paling berkuasa di seluruh negri ini.
Crish berjongkok. Menjajarkan tubuhnya dengan wanita itu, sambil menatap tajam dengan ekpresi buas seperti binatang buas. Walau wanita itu tak menatap mata crish saja pun bisa membuatnya gemetar ketakutan.
"Dimana dia?." Itu bukanlah sebuah pertanyaan. Melainkan sebuah kata yang menegaskan untuk wanita itu menjawab, atau mati.
Crish memang tidak pernah muncul, tetapi berita tentangnya tidak pernah luput dari media. Kesatria keluarga paling berkuasa di dunia yang bisa membantai satu kota jika dia mau. Dimata crish nyawa manusia seperti nyawa kecoak, menjijikan dan tidak berharga.
"Pa-vili-un ang-grek" Jawab wanita tua itu dengan suara bergetar.
Crish beranjak. Tujuannya sekarang adalah paviliun terbengkalai. Tempat satu-satunya yang menjadi tebakan tuannya.
Tuannya itu memang dewa!, dia bisa menebak hal mustahil.
Jangan lupa vote dan komen nya yah readerrr tercinta. Kok pas aku up pada sepi yah, jadi mager kan saya😌✌ canda! Oky part selanjutnya di tunggu aja yah kalau aku mood tak buat, kalau ga yah wes nunggu.