Banyak yang memaki, dua juta kurang seratus ribu
Diantara dua juta lebih seratus ribu, dua kaki
Bagi mereka kurang berjalan jika hanya ada kanan dan kiri
Banyak yang meratap, ratusan diantara ribu tanggung, kesendirian
Menerka bahwa semua jawab ada pada sepasang bahu yang saling bersandar
Tanpa menduga badai menanti di lepas pantai nanti
Sebagian meraba bahwa bahtera yang akan memulai kehidupan sebenarnya
Bahwa dua alir nadi akan menjadi dunia
Bahwa seia akan menjadi pusaka
Tanpa tahu hakikat bersama mungkin seperti langit berjajar samudera
Kapankah bertemu tak ada tahu
Kapankah bersama, si pintar menebak akhir dunia
Samudera dan langit, bersama, bayangkan saja bagaimana teraduknya
Juta mati, bersama palung terdalam, tersakiti sebelum nama kembali pada lapis langit yang dirahasia
Seperti itu perihnya mungkin
Sebegitu sesaknya mungkin
Dan maka kemudian
Tak ada pula yang sejati hendak menikmati
Meski menduga kaki tak lagi dua namun dua pasang
Tak juga mereka menyadari deburnya pasang
Nanti jika samudera membanjiri langit
Nanti jika bintang mengeringkan buih-buih
Nanti jika yang saling berjajar dan menatap benar-benar merelakan hakikat
Yang semestinya berhadap, hai samudera dan langit, malah melebur
KAMU SEDANG MEMBACA
Dots on Paraline [TAMAT]
Romance"Bayangkan kau adalah sebuah titik. Yang melaju dan bergerak dalam satu garis lurus. Setiap kali pilihan terjadi; garis bercabang, engkau membelah. Lantas melaju. Setiap satu pertemuan, garis merapat, titik bersinggung. Kau adalah titik. Pun aku. Tu...