Untuk kali ini Bintang mau tidak mau harus menyentuh pundak Valdo saat akan menaiki motor yang terbilang tinggi itu, kakinya tidak mampu menopang karena luka yang masih terasa perih jika ia melakukan gerakan-gerakan pada kakinya.
Meskipun ia sempat ragu, tapi akan terlihat tolol jika ia tiba-tiba tersungkur jika ia nekat menaiki motor itu tanpa berpegangan pada pundak si pengendara, lagipula reaksi Valdo biasa saja saat Bintang melakukan hal itu. Gerak-geriknya mungkin terlihat santai, tapi tidak ada yang tau kalau jantung Valdo seakan jatuh ke perut saat pundaknya menerima sentuhan sederhana dari tangan Bintang.
Perjalanan terasa begitu lama, Valdo memang sengaja tidak memacu motornya dengan kencang sebab ia akan menerima jitakan di helmnya jika ia melakukan hal itu. Bintang tidak suka dibawa ngebut apalagi jika ia menaiki motor semacam ini, Ia terus menggerutu mengutuk si pembuat design motor yang dibilang sangat keren oleh sebagian orang sebab menyediakan jok yang kecil bagi orang yang menduduki kursi belakang.
Bintang mengajak Valdo untuk mampir ke rumahnya, niat hanya untuk basa-basi namun Valdo malah langsung mengiyakan, membuat Bintang panik setengah mati sebab Valdo menjadi laki-laki pertama yang datang ke rumahnya meski statusnya tidak lebih dari seniornya di sekolah.
Bintang melihat Valdo yang menaruh helmnya dan menggantungnya di kaca spion, Valdo berjalan menghampiri Bintang yang sudah berdiri di tangga menuju teras rumahnya setelah ia merapikan rambutnya sambil berkaca di spion sebelah kanan.
Bunda membuka pintu saat Bintang baru saja ingin menyentuh bagian gagang pintu berwarna hitam itu, Bundanya terkejut melihat baju seragam Bintang yang kotor namun Bintang memohon pada mamanya agar tidak panik sebab kejadian itu bukanlah sesuatu yang harus di besar-besarkan terlebih Bintang paling tidak suka jika terlalu dikhawatirkan seperti ini. Mata mamanya tertuju pada sesosok laki-laki tinggi di belakang putrinya yang sudah mengulum senyum terbaiknya.
"Ini siapa?" tanya Bunda ramah disambut Valdo yang meraih tangannya untuk menyalaminya.
"Valdo, tante" jawab Valdo dengan sopan. Bunda langsung menyuruh mereka berdua masuk dan langsung berjalan ke dapur untuk menyuguhi Valdo minum.
Mata Valdo tidak henti-hentinya menjelajahi beberapa foto yang terpampang di dinding ruang tamu yang cukup luas itu. Hanya ada figur ayah, ibu dan anak membuat Valdo yakin Bintang adalah anak satu-satunya. Ayah Bintang yang terlihat bersahaja dan Bundanya yang selalu tersenyum manis di foto itu. Ia baru sadar bahwa mata sipit Bintang didapat dari ibunya yang juga memiliki raut wajah yang hampir sama dengan Bintang.
Bunda Bintang membawa nampan berisi secangkir teh hangat dan beberapa potong kue brownies untuk Valdo, Valdo yang melihat itu langsung berterima kasih pada Bunda dan meminta maaf karena telah merepotkan.
"Kamu itu laki-laki pertama yang Bintang bawa ke rumah loh! Makanya tante tadi kaget pas lihat kamu" Bunda langsung bercerita sesuatu yang pasti terdengar aneh bagi siapapun yang mendengarnya sebab selama hampir enam belas tahun Bintang hidup, baru kali ini ia membawa seorang laki-laki ke rumah. Valdo yang mendengar hal itu hanya terkejut sambil menahan tawa. Di sisi lain terselip rasa bangga karena ia menjadi laki-laki pertama itu.
Oborlan dengan Bunda Bintang mengalir begitu saja sampai Bintang muncul dari arah tangga sambil mengikat rambutnya menjadi messy bun, pertama kalinya pula Valdo melihat Bintang bergaya seperti ini. beberapa helai rambut yang tidak terkuncir menambah manis parasnya dan rahangnya semakin ketara.
Bintang duduk di sofa yang berbeda saat Bundanya pergi meninggalkan mereka berdua di ruang tamu itu. Sedari tadi Bintang memikirkan bahan obrolan apa yang akan ia ucapkan pada Valdo mengingat mereka hanya di satukan di satu organisasi saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOM
Teen FictionBerawal dari kesamaan nasib, sama-sama sering menjadi sasaran empuk saat OSPEK SMA akhirnya hubungan Bintang, Oliv dan Moza yang dulunya tidak mengenal satu sama lain kini terikat dalam satu tali persahabatan yang erat. Ditambah kehadiran dua cowok...