"LU PACARAN KAN SAMA TIA?" Ucap Moza dengan intonasi yang jelas sampai tanpa mendengar suaranya pun, Valdo akan tau apa yang Moza katakan karena mulut Moza menganga lebar.
"Apaan sih? gosipnya receh banget" Valdo terkesan meremehkan.
"Ih malah jawab gitu"
"Kuping gue udah kebal sama gosip begituan. paling itu kerjaan orang-orang yang so tau" Valdo memalingkan wajahnya, tak acuh.
"Tunggu-tunggu! Ko jadi gue yang gak paham sih?" Moza menggaruk-garuk kepalanya.
"Lu tau darimana berita ngawur itu? Bodoh tau gak kalo lu dengerin tukang gosip"
"Tia sendiri yang bilang" Jawab Moza datar.
Tatapan Valdo yang tertuju pada lapangan di ujung sana langsung sepenuhnya beralih pada wajah Moza yang sangat terlihat bingung.
"Tia? Gimana bisa? Gue gak pernah sama sekali pacaran sama itu cewe" Valdo menggeleng cepat setelah mendengar nama itu disebut.
"I--iya waktu itu, di toilet, Tia bilang sendiri sama Bintang kalo dia udah officially pacaran sama lu. Pake so soan bilang makasih sama Bintang karena udah nolak lu" Moza mulai menangkap ekspresi Valdo yang, entahlah bingung campur marah, mungkin?
"HAH?" Valdo langsung terkesiap dan langsung berdiri.
"Seriusan nih?" Valdo meyakinkan lagi bahwa informasi ini memang benar adanya.
Ia bersumpah, kesabarannya menghadapi perempuan itu sudah habis.
Sudah beberapa kali ia tidak menghiraukan tingkah Tia yang genit pada dirinya, atau Tia yang so kenal ketika mereka ada di tempat dimana banyak siswa yang berkumpul sehingga mereka menerka sendiri hubungan dia dan Tia itu apa.
Valdo sudah cukup kebal dengan tingkah laku gila Tia, tapi untuk kali ini dia tidak bisa membiarkan gadis itu melakukannya lagi.
"Iyalah orang Bintang sendiri yang bilang. Mana mungkin sih dia bohong!"
"Wah sakit tuh cewe!" Valdo langsung berlari meninggalkan Moza yang heran dengan respon Valdo yang sebegitunya.
--
"Tia mana Tia?" Valdo bertanya pada siswa yang ada di hadapannya sambil menahan emosi.
Salah satu dari mereka langsung menunjuk ke arah belakang kelas.
Tanpa pikir panjang Valdo langsung menghampiri gadis yang sudah berhasil menyulut emosinya itu.
"TIA!" Teriak Valdo sontak membuat Tia dan teman se-genk nya yang sedang duduk di lantai sambil rumpi itu terkejut.
"Apaan sih Do? Santai aja kali manggilnya" Tia langsung menanggapi sambil tersenyum pada Valdo.
Gila, saat ekspresi Valdo tidak bisa dibilang santai pun gadis itu masih bisa tersenyum.
"Lu apa-apaan sih? Pake ngomong yang enggak-enggak sama Bintang?" Tanya Valdo tanpa basa-basi.
"Apaan sih, Dooo? gue gak ngerti lu ngomong apa. Bintang kali tuh yang nuduh gue yang enggak-enggak" Tia langsung bangun dari duduknya dan menghampiri Valdo yang sedang berkacak pinggang.
Dada Valdo naik turun menahan emosi pada Tia yang juga masih terlihat santai.
Rasanya Valdo ingin sekali melempar gadis gila ini ke Gunung Kidul sekarang juga.
"LU NGAPAIN PAKE BILANG SAMA DIA KALO GUE SAMA LU PACARAN?" Bentak Valdo sambil menggebrak meja di sampingnya. Membuat beberapa teman sekelas mereka menoleh ke arah Valdo dan Tia.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOM
Teen FictionBerawal dari kesamaan nasib, sama-sama sering menjadi sasaran empuk saat OSPEK SMA akhirnya hubungan Bintang, Oliv dan Moza yang dulunya tidak mengenal satu sama lain kini terikat dalam satu tali persahabatan yang erat. Ditambah kehadiran dua cowok...