"Udah belom, Liv?" Tanya Satria yang sudah pasrah sepasrah-pasrahnya saat Oliv melakukan face painting pada wajahnya. Meski adiknya ini tidak terlalu mahir dalam menggambar, tapi setidaknya hasilnya akan lebih baik ketimbang jika Satria melakukannya sendiri.
"Bawel lu, ah!" Oliv mendecak kesal karena Satria yang terus-terusan bertanya, itu membuat konsentrasinya terpecah.
Malam ini Satria meminta Oliv untuk menemaninya ke acara yang diadakan oleh salah satu temannya. Entah acara apa karena Satria hanya menyuruhnya untuk ikut dan Oliv pun tidak peduli, tapi Oliv sangat excited karena tema acaranya adalah Horror Party.
Masa bodoh dengan acaranya, yang penting Oliv suka dengan hal-hal seperti ini, ditambah ini adalah kali pertama dirinya datang ke pesta berbau mistis macam ini.
Oliv mengilustrasikan wajah Satria sehingga terlihat seperti werewolf. Sementara dirinya sendiri terlihat seperti skeleton.
Satria langsung menyalakan tape setelah dirinya dan Oliv masuk ke mobil sport yang menjadi kado ulang tahun untuk Satria dua tahun lalu. Dengan santai Satria memundurkan mobilnya sampai ke luar pagar dan seketika chevrolet hitam itu melesat menuju kafe tempat acara diadakan.
Kepala Oliv mengangguk-angguk mengikuti alunan musik yang berdebum kencang di dalam mobil itu. Mungkin orang di luar sana akan melihat mobil yang mereka naiki memantul-mantul ke atas seperti ada per yang terpasang di bagian bawahnya.
"Ini acara ulang tahun ya? Kok lu bawa kado segala?" Tanya Oliv saat menyadari ada kado kecil yang Satria taruh di atas dashboard.
"Bukan, khitanan" Sahut Satria asal sambil menautkan beberapa helai rambutnya yang bebas ke belakang daun telinganya.
Oliv kali ini membiarkan kakaknya tidak mendapat hantaman dari kepalan tangannya. Ia lebih memilih memalingkan wajahnya ke sebelah kiri, menikmati deretan gedung tinggi yang sebagian lampunya telah mati.
Mobil mereka terparkir di bawah pohon yang bertengger di sampingnya lampu temaram. Suasana horror begitu terasa begitu mereka masuk area kafe ini.
Bahkan saat Oliv mengekori Satria, ia bisa melihat semua orang memakai kostum yang menurutnya keren dan unik. Ia melihat orang dengan kostum Vampire dengan jubahnya yang khas, namun Oliv langsung memalingkan wajahnya saat ia melihat orang itu hanya mengenakan boxer ketat. Sehingga Oliv samar-samar melihat bentuk "pentolan bedug" di balik celana hitam itu.
Adapula orang yang memakai kostum bergambar tubuh wanita yang sedang memakai bikini dan membuat Oliv terhenyak karena ia pikir orang itu hanya benar-benar memakai bikini.
"AAA!" Oliv langsung teriak dan menarik kostum Satria saat ia merasakan kakinya ditarik oleh seseorang.
Sial, ternyata ada pula orang yang sangat niat mengesot dengan kostum suster sexy. Oliv langsung meminta maaf saat dirinya tidak sengaja menendang tubuh orang itu.
Matanya terus dimanjakan dengan konsep party ini, sunguh ia tidak mau pulang saat melihat lebih jauh seluruh sudut kafe ini.
"Satria!" Seseorang menyerukan nama yang tidak asing di telinga Oliv.
Oliv dan Satria serempak menengok ke sebelah kiri dan mendapati seorang wanita cantik dan bertubuh langsing dengan kostum cat woman tanpa topeng tengah berjalan menghampirinya. Terlihat absurd karena di bagian perutnya malah terlihat seperti perut sundel bolong.
"Yeh lo By, gue cari-cari juga. nih!" Satria memberikan kotak kecil itu ke perempuan yang tidak pernah Oliv lihat sebelumnya.
"Ih thankyou banget lah Sat!" Perempuan itu langsung sumringah menerima kado pemberian Satria.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOM
Teen FictionBerawal dari kesamaan nasib, sama-sama sering menjadi sasaran empuk saat OSPEK SMA akhirnya hubungan Bintang, Oliv dan Moza yang dulunya tidak mengenal satu sama lain kini terikat dalam satu tali persahabatan yang erat. Ditambah kehadiran dua cowok...