Hari ini aku lihat langit tak lagi bermuram seperti semalam. Matanya yang jingga memandangku dengan bercahaya. Gumpalan awan polos menyolek wajahnya. Anggun.
Senyumku kepada langit. Ya, aku juga telah berhenti menangis duhai langit. Aku juga ingin mataku bersinar. Aku juga ingin wajahku berseri.
Ayuh kita sama-sama nikmati angin tenangmu.
YOU ARE READING
Debu yang Terconteng
PoetryHanya kata-kata usang yang bila-bila masa boleh ditiup terbang lantas hilang. Barangkali bisa menebal namun mana mungkin kekal, satu masa debu ini akan tertanggal. Debu-debu yang tak dipeduli, meski terlihat kotor namun masih suci; berbanding hatiku...