Bergelar dewasa itu sememangnya rumit. Kita tak boleh sewenangnya mengakui meski kita suka atau tidak suka.
Banyak perkara yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat pilihan dan mengambil keputusan. Seterusnya bertanggungjawab dengan keputusan itu.
Pertimbangan paling wajar, seharusnya menggunakan neraca akal namun; seringkali timbangan perasaan memberat pada kepada keputusan.
Mudahnya menjadi kanak-kanak. Tak kekok berterus-terang. Tak perlu sesak memendam rasa. Bebas berbicara. Telus menyampaikan kata.
Makin lama, kita mengerti lebih banyak patah perkataan tapi kebanyakannya kita simpan.
YOU ARE READING
Debu yang Terconteng
PoetryHanya kata-kata usang yang bila-bila masa boleh ditiup terbang lantas hilang. Barangkali bisa menebal namun mana mungkin kekal, satu masa debu ini akan tertanggal. Debu-debu yang tak dipeduli, meski terlihat kotor namun masih suci; berbanding hatiku...