Mata kita berupaya melihat, seluas mata memandang, 180 darjah luasnya. Tak kira ke mana pun pandangan mata dilemparkan, kita cuma perlu menoleh. Ke kiri, kanan atas, bawah, depan dan belakang.
Hebatnya kuasa mata. Sayangnya, kita sering tak nampak apa yang ada pada diri kita sendiri.
Itulah limitasi yang harus diakui. Mata, bila terbuka tampaklah seluas dunia. Tatkala tertutup, gelaplah dunia seluruhnya.
YOU ARE READING
Debu yang Terconteng
PoesiaHanya kata-kata usang yang bila-bila masa boleh ditiup terbang lantas hilang. Barangkali bisa menebal namun mana mungkin kekal, satu masa debu ini akan tertanggal. Debu-debu yang tak dipeduli, meski terlihat kotor namun masih suci; berbanding hatiku...