Mengalirkan Puisi

16 1 0
                                    

Ada yang tersimpan terjaga
Dalam sudut terpencil di jiwa
Ia tak betah dijadi buah bicara
Tak juga dilahirkan sebagai doa
Terlalu senyap berdiam berahsia

Namun pada suatu hari
Ia tak tertahankan lagi
Lalu ia pantas menyanyi
Melagukan rangkap puisi
Bahu kanan kiri turut menari

Puisi yang sering berakhir di kertas-kertas tisu
Ada yang tumpah meleleh di hujung lengan baju

Ya, airmatamu itu puisi asli
Seluruh dunia bahkan merai

Sakit luluhnya hati
Aman bahagianya rasa
Hampa kecewanya suasana
Marah geramnya emosi

Semua. Seluruhnya.

*Selamat Hari Puisi Sedunia*

Debu yang TercontengWhere stories live. Discover now