Mata enggan pejam
Diri belum lena
Masih berhutang kataTentang imbauan lampau
Mengulit kembali perasaan
Mengacau gagah kewarasanBerlalulah wahai kenangan
Usah kau buru aku
Aku sesungguhnya merayuBiarlah sekali ini
Aku mohon aku bisa
Melayari mati sementaraMahu tenang sebelum
Hadir tidurku yang selamanya
Tidak mungkin lagi terjaga
YOU ARE READING
Debu yang Terconteng
PuisiHanya kata-kata usang yang bila-bila masa boleh ditiup terbang lantas hilang. Barangkali bisa menebal namun mana mungkin kekal, satu masa debu ini akan tertanggal. Debu-debu yang tak dipeduli, meski terlihat kotor namun masih suci; berbanding hatiku...