Tuhan telah menjawab doaku. Aku dijarakkan daripadanya. Semuanya berakhir sebelum sempat bermula. Mungkin juga ini lebih baik buatku. Aku cuma perlu terima dan percaya, sesuatu yang lebih baik akan berlaku. Tak kira apa yang bakal aku temui.
Selamat jalan kenangan. Moga kalian tenang. Moga aku damai. Moga kita sama-sama aman bersama haluan kita.
Sekali itu, kita pernah ada di muka surat yang sama. Kini beda. Kita tak lagi bertemu di halaman yang sama. Apa mungkin kita bertembung kembali seandainya hikayat kita dilanjutkan lebih panjang lagi?
YOU ARE READING
Debu yang Terconteng
PoesíaHanya kata-kata usang yang bila-bila masa boleh ditiup terbang lantas hilang. Barangkali bisa menebal namun mana mungkin kekal, satu masa debu ini akan tertanggal. Debu-debu yang tak dipeduli, meski terlihat kotor namun masih suci; berbanding hatiku...