Tu Da Peng, si lelaki berjubah mewah bergolok kilat, mulai bicara. Ucapannya berturut-turut disahuti Nu Peng, Yin Peng, dan Jin Peng.
"Kau tahu kenapa kami harus membunuhmu? Karena kau teman baik Sun Yu Bo. Saat ini Wan Peng Wang sedang bermusuhan dengan Sun Yu Bo."
"Kau pasti bertanya-tanya kenapa kami tahu hubunganmu dengan Sun Yu Bo? Jawabnya, karena ada yang memberi tahu kami! Sayangnya, seumur hidup kau tidak bisa menebak siapa orang ini."
"Sun Yu Bo selalu menganggap semua anak buahnya sangat setia. Namun sekarang orang yang paling dia percaya sudah menjualnya."
"Sun Yu Bo ibarat pohon yang akarnya sudah lapuk, tinggal menunggu tumbangnya saja!"
"Tapi kujamin kau akan mati dengan tenang. Sun Yu Bo pun segera akan menyusulmu."
"Seandainya kau bisa mengalahkan kami berempat, di belakang kami masih ada satu rombongan yang siap membantaimu!"
Ia tidak semata menggertak, di belakang sana samar-samar terlihat banyak bayangan orang, golok dan pedang berkilauan.
Sepertinya Wan Peng Wang telah mengerahkan tenaga sepenuhnya untuk membunuh Han Tang.
Sejauh ini Han Tang semata hanya mendengar, terlihat sangat tenang. Wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apa pun seakan seluruh otot wajahnya sudah membeku.
Meng Xin Hun paham kenapa Tu Da Peng terus bicara, mereka berusaha memecah konsentrasi Han Tang atau sekurangnya berusaha membuatnya tegang.
Bila Han Tang tegang, sebagaimana layaknya semua orang, otot akan menegang kaku, membuat gerakan menjadi lamban. Jika benar begitu, maka kematian Han Tang bisa diramalkan.
Namun Han Tang bukan kebanyakan orang. Han Tang adalah Han Tang.
Menyadari usahanya sia-sia, tiba-tiba Tu Da Peg menggapai memanggil Meng Xin Hun.
Meng Xin Hun terlihat gemetar, datang menghampiri.
Walau Meng Xin Hun tidak pernah mendengar nasihat-nasihat Lao Bo, namun ia tahu bagaimana harus membuat musuh salah tafsir dan memandang enteng padanya.
Mata Tu Da Peng seperti pecut menatapnya tajam. "Kau ke sini buat memancing?"
Meng Xin Hun mengangguk.
"Kau kenal Han Tang?"
Meng Xin Hun menggeleng.
"Kalau dia tidak mengenalmu, bagaimana kau bisa memancing di sini?"
"Karena aku adalah... pemancing," jawab Meng Xin Hun sekenanya, sadar bahwa kalimatnya sungguh tidak masuk akal, sama sekali bukan jawaban yang bagus!
Tidak terduga, Tu Da Peng justeru mengangguk. "Benar juga, karena kau seorang pemancing, Han Tang menganggapmu bukan ancaman dan karenanya mengijinkanmu memancing di sini."
"Kurasa memang begitu," Meng Xin Hun mengangguk.
"Tapi sayang, kau tidak tuli," Tu Da Peng menyesali.
"Memangnya kenapa?" tanya Meng Xin Hun.
"Kalau tuli, kami pasti melepaskanmu. Tapi kau sudah mendengar terlalu banyak, jadi kau harus mati," kata Tu Da Peng sangat ramah. Suaranya begitu lembut, "Kau bisa kungfu?"
Meng Xin Hun menggeleng.
"Kalau bisa kungfu, kau punya peluang hidup. Di antara kami berempat, kau bisa memilih satu lawanmu. Kalau bisa menang melawannya walau satu jurus, akan kubiarkan kau pergi."
Tawaran yang menarik!
Tu Da Peng menatap Meng Xin Hun, tidak terlihat hawa membunuh di matanya,
KAMU SEDANG MEMBACA
Meteor, Kupu - kupu, dan Pedang (Liu Xing Hu Di Jian) - Gu Long
Mystery / ThrillerSemasa hidupnya, Gu Long pernah mengakui bahwa dirinya sangat terpengaruh para pengarang Barat, antara lain Mario Puzo dengan Godfathernya, Ian Fleming dengan James Bond, dan Agatha Cristie dengan kisah teka-teki pembunuhannya. Ramuan dari para peng...