Tangan terlatih tidak bisa membohongi Lao-bo.
Tangan yang pernah memegang pedang dan golok pun tidak bisa membohongi Lao-bo. Tangan bisa menjadi senjata rahasia, sekali melihat saja Lao-bo langsung tahu. Tetapi yang dilatih Feng-feng adalah Tendangan burung Yuan-yang.
Karena itu dia dapat membohongi Lao-bo. Sekarang Lao-bo baru mengerti mengapa pada saat di tempat tidur kakinya begitu kuat. Mungkin sudah lama Lao-bo tidak dekat dengan perempuan tidak pernah tahu bagaimana kaki seorang perempuan.
Dalam sekejap Feng-feng sudah menendang sebanyak lima kali, tendangannya sangat cepat, tepat, dan kuat. Hal ini sudah diketahui Lao-bo, begitu berhenti wajahnya tidak merah, walaupun sudah berkeringat dia tidak merasa lelah.
Mata Lao-bo berkilau, "Siapa yang mengajarimu?"
"Gao Lao-da, dia selalu menganggap perempuan itu harus bisa sedikit kepandaian, supaya tidak dipandang remeh oleh orang-orang."
Dia tertawa lagi dan berkata, "Kepandaian tidak akan membuat tangan perempuan menjadi kasar, dan dia masih berkata, ... "
Kata-katanya berhenti sampai di sana, wajahnya sudah memerah.
"Dia masih mengatakan apa?" tanya Lao-bo.
Feng-feng menundukkan kepalanya dan berkata, "Dia masih berkata bahwa kaki seorang perempuan yang kuat akan membuat laki-laki menjadi senang."
Lao-bo melihat kakinya, mengingat kejadian semalam.
Tiba-tiba nafsu birahi Lao-bo timbul. Sudah lama dia tidak mempunyai keinginan seperti itu, tetapi Feng-feng menolaknya. Karena Feng-feng tahu bahwa Lao-bo masih terluka.
Dalam keadaan seperti itu, 10.000 laki-laki mungkin hanya ada satu yang dapat mengontrol nafsunya. Dan Lao-bo termasuk orang yang sedikit itu.
Lao-bo menghela nafas dan berkata, "Kelihatannya Gao Lao-da sangat pintar dan menakutkan."
"Benar, bagi laki-laki, perempuan yang menakutkan malah membuat mereka semakin tertantang."
Lao-bo tersenyum dan berkata, "Aku akan selalu ingat pada kata-katamu."
Feng-feng mengedipkan matanya dan berkata, "Sekarang kau harus percaya kepadaku."
"Aku percaya."
Dengan tenang Feng-feng berkata, "Kalau begitu aku yang akan pergi, bolehkah?"
"Tidak boleh."
"Mengapa ... mengapa?!" Teriak Feng-feng.
"Kau bisa meninggalkan tempat ini, tetapi kau tidak akan bisa mencapai Fei-feng-bao. Karena sepanjang jalan menuju ke sana dipenuhi oleh orang-orang yang berjaga, kau tidak mengenal mereka, tetapi mereka akan mengenalimu."
"Aku tidak takut."
"Kau pasti akan takut."
"Apakah kau mengira kepandaianku sangat buruk?"
"Yang aku tahu, anak buah Lu Xiang-chuan ada 50 orang. Mereka bisa menangkapmu, dan ada seratus orang yang bisa membunuhmu."
Lao-bo pasti tahu!
Karena semua anak buah Lu Xiang-chuan adalah bekas anak buahnya.
Feng-feng menundukkan kepalanya melihat kakinya sendiri, kemudian dia berkata, "Kau bilang 50 orang bisa menangkapku hidup-hidup dan seratus orang bisa membunuhku?"
"Karena menangkap satu orang lebih susah dari pada membunuh, hal begitu mudah apakah kau tidak mengerti? Bagaimana bisa kau berkelana di dunia persilatan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Meteor, Kupu - kupu, dan Pedang (Liu Xing Hu Di Jian) - Gu Long
Mystery / ThrillerSemasa hidupnya, Gu Long pernah mengakui bahwa dirinya sangat terpengaruh para pengarang Barat, antara lain Mario Puzo dengan Godfathernya, Ian Fleming dengan James Bond, dan Agatha Cristie dengan kisah teka-teki pembunuhannya. Ramuan dari para peng...