Bila Sun Jian sempat bertanya kepada Lu Xiang Chuan, ia pasti akan menyelidiki pemuda itu. Jika tidak berhasil, ia tidak akan puas begitu saja dan akan terus mencari hingga menemukan jawaban.
Lu Xiang Chuan sebenarnya tidak seperti perempuan, tapi ia seorang yang teliti, sedemikian teliti dan hati-hatinya sehingga melebihi perempuan.
Lu Xiang Chuan dan Sun Jian memiliki sifat yang bertolak belakang, wajah mereka pun berbeda.
Sun Jian berwajah gagah, beralis tebal, bermata besar, berkulit coklat terbakar matahari. Saat ia memelototi dirimu maka kau tidak akan bisa mengalihkan pandanganmu kepada orang lain dan tidak akan punya kekuatan untuk memandang yang lain.
Lu Xiang Chuan berwajah pucat, terlihat sangat terpelajar, terkadang musuh meremehkannya, menganggap ia tidak bisa apa-apa. Dan ini merupakan kesalahan sederhana yang bisa berakibat fatal.
Lu Xiang Chuan adalah tangan kanan Sun Yu Bo. Ia pesilat tangguh yang tidak memerlukan pedang, golok, pisau, atau parang, karena ia menggunakan senjata rahasia. Seseorang yang di balik tubuhnya penuh dengan senjata rahasia tentu tidak memerlukan senjata lain.
Senjata rahasianya sangat menakutkan, mungkin di dunia ini tidak ada yang bisa menandinginya. Ia bisa mengeluarkan senjata rahasinya kapan pun ia mau.
*
Sun Yu Bo melihat labu dan anggur di dalam keranjang. Ia tahu Zhang Lao Tou sudah datang.
Dalam setahun Zhang Lao Tou rajin bekerja, jarang memiliki waktu luang, jarang menikmati hidup. Hanya saat berkunjung ke tempat Lao Bo ia bisa bersenang-senang, menikmati makanan dan hiburan yang tidak pernah ia nikmati di tempat lain.
Karena itu setiap kali Zhang Lao Tou datang pasti terlihat riang. Tapi kali ini ia datang dengan air mata bercucuran.
Dengan kasih sayang Lao Bo membawa Zhang Lao Tou ke perpustakaan, memberinya secangkir arak dan pipa rokok agar Zhang Lao Tou bisa lebih tenang.
Ruang itu hening dan kedap suara dengan privasi tinggi, siapa pun yang bercakap di dalamnya tidak akan terdengar orang lain.
Akhirnya Zhang Lao Tou menceritakan kemalangan putrinya yang diperkosa Jian bersaudara. Setelah mendengar cerita itu Lao Bo marah hingga wajahnya kehijauan.
Walau Sun Yu Bo tidak menjanjikan apa pun, tapi Zhang Lao Tou tahu ia pasti akan menyelesaikan masalah dan menghukum dua binatang itu dengan adil.
Sewaktu Zhang Lao Tou meninggalkan perpustakaan, hatinya tenang dan sangat berterima kasih.
Demikian pula halnya dengan Fang You Ping yang menceritakan hubungan istrinya dengan Mao Wei, juga Wu Lao Dou yang mengadukan nasib anaknya, Xiao Wu.
Kemudian ada pula beberapa tetamu yang meminjam uang dan permasalahan lain. Mereka pulang dengan puas.
Siapa pun yang meminta keadilan pada Lao Bo pasti tidak akan kecewa.
*
Setelah para tetamu yang berkeluh kesah pergi, Lao Bo memangil Lu Xiang Chuan.
Lu Xiang Chuan tahu Sun Yu Bo akan memberi tugas padanya. Perintan Sun Yu Bo biasanya sangat sederhana.
Lao Bo mengusulkan agar dalam tiga hari sudah ada yang mendatangi rumah Qu Xing Song guna mencari Jiang bersaudara dan memberi pelajaran pada keduanya. Tidak usah sampai mencabut nyawa, tapi cukup agar mereka terkapar selama tiga bulan.
Lu Xiang Chuan setelah berpikir lalu berkata, "Bagaimana kalau menugaskan Wei Hu dan Wei Bao? Mereka sangat berpengalaman mengurus hal ini."
Sun Yu Bo mengangguk. Kemudian ia beralih pada kasus Fang You Ping. Setelah menjelaskan permasalahannya, Lao Bo berkata, "Mao Wei harus dihadapi langsung oleh Sun Jian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Meteor, Kupu - kupu, dan Pedang (Liu Xing Hu Di Jian) - Gu Long
Mystery / ThrillerSemasa hidupnya, Gu Long pernah mengakui bahwa dirinya sangat terpengaruh para pengarang Barat, antara lain Mario Puzo dengan Godfathernya, Ian Fleming dengan James Bond, dan Agatha Cristie dengan kisah teka-teki pembunuhannya. Ramuan dari para peng...