Ia sangat mengenali jalan ini karena sering mengintip ke arah taman bunga itu.
Tapi ia tidak pernah bertemu dengan orang yang ingin ia temui dan hanya bisa meratapi nasib sendiri.
Tiba-tiba terdengar derap kuda berlari memecah kesenyapan malam.
Sigap, Ye Xiang bergerak cepat bersembunyi di balik semak di tepi jalan. Baru saja menyembunyikan diri, ia melihat empat ekor kuda berlari menarik sebuah kereta yang melaju menuju taman bunga Lao Bo.
Sayup-sayup, sesekali di antara derap kuda terdengar lempengan besi beradu seperti lonceng berdentang.
Kalangan persilatan tahu, manakala terdengar dentang seperti itu, Lu Man Tian pasti di sana.
Dentang terdengar dari dalam kereta, maka bisa dipastikan penumpang kereta adalah Lu Man Tian.
Ye Xiang menghela nafas, sepertinya Sun Yu Bo telah menarik satu akarnya keluar ke permukaan.
*
Lu Man Tian biasanya selalu terang-terangan. Kemana pun pergi, ia selalu memberi tahu kedatangannya.
Tapi malam ini sepertinya berbeda.
Jalan yang dilaluinya sangat sepi, waktunya pun saat malam gelap tanpa cahaya gemintang.
Maka ada dua kemungkinan mengenai hal ini.
Pertama, ia memang datang sembunyi-sembunyi atau, kedua, Sun Yu Bo mengeluarkan panggilan mendesak sehingga ia harus datang selarut ini.
Apa pun alasannya, sifatnya yang terang-terangan sulit ia tinggalkan. Lempengan besi dalam genggamannya tetap saja sesekali beradu berdentang, memberi tahu keberadaannya.
Derap kaki-kaki kuda menghentaki kulit bumi semakin menjauh.
*
Ye Xiang keluar dari tempat sembunyinya.
Semula ia datang buat melihat seberapa besar peluang Sun Yu Bo untuk menang.
Sekarang ia tahu, pembalasan yang akan dilakukan Sun Yu Bo pasti lebih kejam dan dahsyat dari apa yang ia bayangankan. Lu Man Tian telah datang.
Tapi, betapa pun, Wan Peng Wang bukan lawan ringan!
Maka ia hanya bisa berharap semoga seluruh kekacauan ini segera berakhir dan jangan sampai melukai si dia.
Untuk itu, ia sungguh berharap Lao Bo tidak membuat kesalahan lagi, termakan jebakan Wan Peng Wang untuk mencurigai Lu Xiang Chuan!
Tanpa Lu Xiang Chuan, kekuatan Lao Bo pasti melemah dan peluang kalahnya menjadi sangat besar.
*
Arak di atas meja.
Sun Yu Bo duduk di kursinya.
Sebenarnya ia ingin berbincang dan minum dengan santai, tapi ia tidak bisa. Hatinya sangat berat.
Lu Man Tian perlahan bertanya, "Apa kau bisa membuktikan Han Tang dan Sun Jian tewas oleh Wan Peng Wang?"
Cangkir di tangan Sun Yu Bo pecah tiba-tiba, ia menggenggam terlalu keras. "Ya," jawabnya.
"Kau sudah memanggil Yi Qian Long?"
"Kelak akan kupanggil dia, tidak perlu tergesa, karena..." Lao Bo terlihat sangat lelah. Sambil memandang pecahan cangkir di tangannya, ia melanjutkan, "... karena aku harus bicara denganmu."
Setelah lama termangu, Lu Man Tian menyahut, "Aku mengerti, masalah Lu Xiang Chuan akulah yang bertanggung jawab."
Wajah Lao Bo semakin lelah. "Aku selalu menganggap dia sebagai anak kandungku. Terkadang aku lebih mempercayainya ketimbang anakku sendiri. Tapi sekarang aku mencurigainya," katanya pedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meteor, Kupu - kupu, dan Pedang (Liu Xing Hu Di Jian) - Gu Long
Mystery / ThrillerSemasa hidupnya, Gu Long pernah mengakui bahwa dirinya sangat terpengaruh para pengarang Barat, antara lain Mario Puzo dengan Godfathernya, Ian Fleming dengan James Bond, dan Agatha Cristie dengan kisah teka-teki pembunuhannya. Ramuan dari para peng...