BAB 11 : KONFLIK CINTA

257 30 1
                                    

Entah kemana arah obrolan kami berikutnya yang awalnya membahas soal instagram malah loncat ke korea, terus lari ke photografi abis itu ke pelajaran kimia mematikan dan malah nyasar ke bakso Pak Somad yang deket perempatan. Pokoknya amburadul abis!

Karna saking serunya, aku sampai lupa jika berjanji akan menyusul Jessica ke mall setelah dari studio foto ini, dia pasti marah besar!

"Yakin nggak mau aku anter pulang?" tanya Rendy yang mengantarku sampai depan studio foto miiliknya

Aku menggeleng, "Aku naik taxi aja"

"Ok! kalo gitu hati - hati ya. Seneng bisa ketemu kamu, semoga lain kali kita ketemu lagi" ucap Rendy

"Hm . . duluan ya, Ren" pungkasku sebelum masuk ke dalam taxi

Aku memandang Rendy dari kaca spion taxi, terlihat ia melambaikan tangannya kearahku sambil mengukir senyuman mautnya.

Bertemu dengannya lagi?! mengobrol dengannya memang asik dan nyambung banget, tapi . . tapi nggak baik buat kesehatan jantung!

Untung aja nggak mati berdiri tadi! deket - deket sama dia bisa kena penyakitan aku, mulai dari serangan jantung karna gerogi, flu karna hawa - hawa kikuk yang menyerang badanku, stoke karna badanku mendadak jadi kaku didepannya sampai diabetes karna senyum manisnya!

Ah! pria sempurna yang mematikan!

***

Aku mengalihkan pandanganku pada bangunan besar yang aku sebut rumah, rumah ini tidak gelap seperti kemarin. Jessica pasti sudah dirumah!

"Je . ." aku memanggilnya

"Je -je" panggilku lagi sambil menaiki satu persatu anak tangga rumahku

"Jessy . ." aku mulai kehabisan suara untuk berteriak lagi

Suara - suara aneh terdengar dari kamar kak Andre, kulangkahkan kakiku menuju ruangan bernuansa hitam itu.

"Jessica ?" aku terkejut melihatnya berada di kamar kakak semata wayangku ini

Dia terlihat panik ketika kepergok olehku sedang menatap sebuah lukisan yang terpajang didinding kamar kak Andre

"Me . . Melly?!" ia terlihat salah tingkah

Aku mendekatinya, "Ngapain loe ngeliatin lukisan kak andre?"

"Nggak!"

Aku memandangnya penuh curiga

"Gue nggak bakalan maling di rumah loe" sergahnya dengan wajah yang tampak memerah

"Loe suka kak Andre?" telisikku menggodanya

Dia terlihat makin panik, "Gue kenal kak Andre udah lama dia udah gue anggep abang gue sendiri"

"Loe kemana aja? tau nggak berapa lama gue nunggu loe di Mall?" ia mengalihkan pembicaraan

Aku langsung bungkam beribu bahasa, perasaan bersalah mulai menggelayuti ragaku, "Maaf, Jess!"

"Ah loe mah! lain kali kabarin gue kek!"

"Iya, sorry!" ujarku lagi

"Pokoknya gue nggak mau tau, besok loe harus temenin gue belanja lagi!"

"Hah? besok?! bukannya tadi abis. ."

"Nggak ada alesan A, alesan B, alesan C atau apapun itu, mau nggak mau loe harus temenin gue belanja lagi. Titik!" pungkasnya

Anak ini lagi galau tingkat berapa sih? tadi di sekolah makannya banyak banget sekarang penyakit shopaholic - nya mendadak kumat begini! Mau nggak mau, aku memang harus menemaninya besok kalau nggak mau dia makin kacau!

Valentine Flower In December✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang