BAB 13 : JANJIAN?

186 26 3
                                    


Ayo ilfeel . .!!

Rendy terus memandangku, entah apa yang ada dalam pikiran jeniusnya itu. Mungkin rasa ilfeel sudah mendominasi perasaannya.

"Kamu . ." ucapnya sambil terus memandangku yang masih sibuk mengunyah makananku

Ilfeel . . ilfeel . . ilfeel! ayo Ren, kamu pasti udah ilfeel parah kan sama aku?

"Kamu. . keliatan. ."

"Iya ..?" aku sudah tak sabar menunggu sambungan kalimatnya, dia pasti ilfeel parah sama gaya kampunganku makan di restaurant begini

"Kamu. . kamu. . keliatan . . IMUT BANGET!!" ucap Rendy menuntaskan kalimatnya

Aku melongo . . apa? dia bilang apa? IMUT?! aku yang makan blangsak dan buka - bukaan disebut imut?

"Uhuk. .uhukk. ." sisa makanan yang baru saja kutelan tiba - tiba tersangkut dikerongkonganku.

"Ehh. . ini minum dulu" ujar Rendy menyodoriku orange juice pesanannya

Sedot. . sedott. . sedottt. . Glek!

Akhirnya, legaa. .

Duhh! bawaan sama pria overdosis tampan ini memang selalu gini! salting melulu dan penuh dengan kejutan!

"Udah mendingan?" tanya Rendy kemudian

Aku manggut beberapa kali, duh! hawanya kok jadi nggak enak ya?

"Hm. . dimulut kamu ada. . itu. . .sisa saus barbeque"

"Dimana?" tanyaku sambil mengelap ujung bibir kiriku dengan lidah

"Eh! bukan. ." tahan Rendy sambil mengelap sisi bibirku yang lainnya dengan tissue

"Ehm. . nggak usah!"

Aku yang salah tingkah menahan tangan Rendy, ia malah menatapku lekat. Entah mantra apa yang dibaca Rendy sehingga aku terpaku menatap matanya yang indah, desiran aneh singgah dihatiku. Waktu seolah berhenti berjalan ketika mata kami saling beradu, aku tak mengerti tentang perasaan aneh ini. Kuingin bersamanya selalu tapi aku takut!

"Uhm. . sorry" kataku mengalihkan pandangan

Rendy terlihat salah tingkah, ia menggaruk - garuk kepalanya sambil tersenyum malu menatapku

"Aku emang berantakan kalo lagi makan, nggak biasa sok jaim kayak cewek - cewek lain. Sorry ya, kalo gaya makan aku buat kamu ilang selera makan. .,"

"Kenapa harus minta maaf? apa yang salah? aku justru lebih suka sama cewek blak - blakan kok, lebih mending langsung terbuka dari pada lain didepan lain lagi dibelakang. Lebih mending tampil sederhana asalkan itu menunjukkan jati diri dari pada sok mewah tapi cuma topeng" ucap Rendy

"Jadi. . kamu nggak ilfeel kayak cowok biasanya?" mendadak aku jadi kepo

"Enggak! malah kamu keliatan imut" pujinya

"Makan nggak beretika tadi kamu bilang imut?"

Rendy malah mengeluarkan senjata ampuhnya, duh! kenapa dia jadi senyum semanis itu!

"Oh iya, kamu mau nemenin aku nggak?" tanya Rendy kemudian

"Kemana?"

"Ada photo shoot buat endorse clothing line gitu, tempat fotonya nggak jauh kok cuma sampe taman kota aja" jelasnya

"Hm. . kapan?" tanyaku yang mulai keliengan memikirkan ajakannya

"Besok. Agak sorean gitu, gimana? mau ya?"

Valentine Flower In December✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang