BAB 32 : PERTENTANGAN 2

144 23 2
                                    

Bapak kepala sekolah terlihat tak main - main saat ini, dia terus saja menatapku dan Rendy bergantian dengan tatapan setajam silet!

"Lalu masalah sebenarnya apa pak?!" tanya Buk Fanny, eh! harusnya aku menyebutnya apa? kak Fanny sungguhan?

"Masalahnya adalah karena cowok itu!" ucap Pak Kepsek seraya menunjuk Rendy yang dari tadi bungkam.

"Waahh. . cakepnya!" seru Bu Fanny ketika menoleh kearah Rendy.

"Ehh! buk, dia bagian saya! lagian Ibuk kalo sama dia nggak cocok! nanti malah dikira gandeng anak." sahutku refleks.

"Kamu panggil saya apa? panggil saya kakak! kakak! dan kamu benar - benar siswa tak tau diuntung! sudah saya bela didepan Kepala Sekolah malah ngelunjak begini!" teriaknya.

"Ehh! maaf, bu.. ehm, kak. Saya keceplosan, mulut ini emang nggak ada remnya." ucapku kemudian.

Uh! salah lagi. . salah lagi!

"Emang ada apa sama cowok ganteng itu, Pak?" tanya Bu Fanny.

"Dia adalah pertukaran pelajar sementara disini, asal sekolah aslinya di SMA Tri Sakti. Dan permasalahannya adalah dia terkenal di sosial media, apa nama bekennya?" ucap Kepala Sekolah seperti mengingat - ingat.

"Youtuber?" tebak Buk Fanny.

"Ah! bukan di youtube, di aplikasi yang upload foto itu. ."

"Intagram? selebgram? astaga! sekarang saya tau, kamu Rendywijaya13 kan? selebgram ganteng itu? ya ampun!! saya follow kamu! kenapa saya nggak difollback? dan kenapa sekarang akun kamu di privat? jawab saya, jawab!" cerocos Bu Fanny lagi.

Dan perasaanku mulai tak enak lagi! sungguh!

"Dan sekarang saya ingat! kamu cewek candid pemakan es krim yang viral itu kan? kamu yang banyak dijadiin meme sama akun kocak kan? ya ampun jadi kalian berdua?" Bu Fanny tertawa.

"Hey. . hey. . hey! kenapa jadi nggak jelas begini? saya panggil kalian kesini untuk menyelesaikan masalah, bukan untuk rumpi no secret begini!" teriak kepala sekolah.

"Pak, ini masalah emang bener serius! saya langsung buka kartu aja, pertama kali liat Rendy posting foto kamu, saya emang ikutan kesel karena di kompori sama akun - akun faspage nggak jelas, tapi belakangan ini saya sadar jika Rendy juga manusia biasa, dia berhak juga pacaran sama orang yang dia suka, itu hidup dia. Jadi saya sekarang jadi pendukung hubungan kalian berdua, yeaaayy. ." teriak Buk Fanny gembira.

Aku dan Rendy sempat saling tatap sebelum menatap Bu Fanny yang kegirangan, yahh! setidaknya ada juga yang mendukung hubungan kita, nggak papalah, meskipun cuma satu orang!

Pak Kepsek yang terlihat habis kesabaran langsung menggebrak meja, wajahnya sudah memerah. Apakah dia sungguh marah?

"Sekali lagi saya tegaskan untuk serius! ini bukan permasalahan sepele! saya hanya akan memperingati kalian berdua, kalian dari dua sekolah yang berbeda dan sialnya dua sekolah itu mempunyai persaingan yang ketat, ditambah lagi kepopuleran kamu sebagai selebgram, informasi sekecil apapun tentang kamu akan sangat mudah diakses banyak orang! jadi tolong jangan buat SMA Kartini ikut kedalam hubungan kalian!"

Rendy yang dari tadi bungkam meraih dan menggenggam erat tanganku, aku refleks menoleh kearahnya.

"Kami berdua hanyalah sepasang muda mudi yang sedang kasmaran, Pak! sebesar apapun masalah yang menghadang hubungan saya dengan Mellyna, kami akan hadapi bersama - sama." ucap Rendy.

Valentine Flower In December✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang