BAB 9 : HARI SIAL

276 28 0
                                    

"Udah sana! pergi aja! semoga loe nggak balik ketelen piano atau kekunci dalam drum berhantu" ujarku menumpahinya

Ihh! kok aku jadi jahat ya? ahh! nggak papa, efek kesel. Jadi wajar aja!

"Sejauh manapun gue pergi, pasti bakal balik ke loe. Karna rumah gue ada di loe yang lainnya cuma persinggahan aja!" teriak Joe yang sudah berjarak beberapa meter dariku

"Ih! apa coba maksudnya?" ujarku ikut keki

"Arg .. !!" sergah Jessica sambil melempar ponsel yang tadi dipegangnya

"Loe kenapa sih, Jess?!" aku keheranan

"Sebelll . .! kesel . .!! ihhh!" sergah Jessica masih marah

"Momen galau? garuk – garuk tembok? di betterin aja!" ujarku dengan sebuah nada iklan yang tengah booming

"Apaan sih, Mell? tau nggak tangan – tangan gue lagi pada gatel pingin belanja!!" teriak Jessica sebelum menyantap baksonya lagi

Hahh. .

Anak ini pasti sedang stress berat. Haha! ntar kalo udah naik 5 kg baru teriak – teriak menyerukan cara pemerintahan diet untuk badannya.

"Loe lagi sebel sama siapa? kak Andre?!" tanyaku

"Kok jadi bahas kak Andre sih? awas ntar alisnya kedut – kedut melulu di New York." ujar jessica

Aku hanya tersenyum

"Ke Mall, yuk!!" ajak Jessica kemudian

"Mall?!"

"Iya, Mall. Departemen store! Istana penuh dengan kebahagiaan dunia, yukk! anterin gue ya!" pinta jessica dengan wajah memelas

"Tapi bukannya baru seminggu yang lalu loe pergi ke Mall?"

"Emang ke Mall harus ada jadwalnya dulu? enggak,kan?!" Jessica keki lagi

Aku berfikir sebentar, "Ok! pulang sekolah kita langsung pergi ke Mall"

"Hah? jadi loe mau nganterin gue?" wajah Jessica langsung tampak sumbringah

"Iya, dong! apa sih yang enggak buat kesayangan gue ini" jawabku

"Yess!! mall, I am coming!!"

"Dasar shopaholic sejati!"

***

Bel tanda pelajaran usai terdengar nyaring, semua siswa di kelas XI IPA-5 berhamburan keluar ruangan, otak yang terpanggang habis oleh rumus – rumus fisika mematikan itu akhirnya terbebas oleh lengkingan suara bel pulang. Jessica tampak bersemangat untuk pergi ke mall, bahagianya terpancar dari binar dimatanya, langkah kaki Jessica juga sangat terburu – buru.

Mendadak dia berjalan secepat superhero flash, haha!

"Cepet dong, Mell!" suruh Jessica yang berjalan beberapa langkah didepanku

"Iya, sabar dong Jess. Lagian Mall juga nggak bakal kabur kan?!" ujarku dari belakang

"Ihh! dasar manusia nggak punya semangat hidup!" keluh Jessica

"Mellyna. ." panggil seseorang

"Hah?" aku membalikkan badanku, begitu melihat orang yang memanggilku aku langsung meralat sahutanku

"Eh, iya Pak. Ada apa?" jawabku lebih sopan

"Foto HUT sekolah udah bisa kamu ambil siang ini" ucap pak Budi

"Oh iya pak, akan saya ambil sekarang"

"Ok. Besok langsung berikan kepada saya" ujar pak Budi sebelum berlalu

Valentine Flower In December✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang