Haii.. Haii..!
Selamat malam semua, aku balik lagi nih. Rencana mau lanjut besok tapi karena ada readers aku di lapak sebelah yang pengen baca via wattpad jadinya aku update malem - malem gini.. Semoga kalian nggak keganggu ya..🙇
Aku update 7 BAB dulu untuk malam ini, besok lanjut lagi yaa..😆😆
***
BAB 29 : HAMPIR SAJA!
Aku menjauhkan jaket yang ingin dikenakan Rendy untukku, tanpa sengaja tanganku menggenggam tangannya dan mata kami jadi beradu lagi. Seperti biasanya, tatapan sarat akan tanda cinta itu memang selalu dalam, tak ada suara lain hanya tetesan hujan yang terdengar.
Rendy terus menatapku, pandangannya kian lekat, ia semakin mendekatkan wajahnya . .
Uh? apakah akan terjadi adegan 17++?
***
Selama hampir 17 tahun menghirup udara dunia, belum pernah sekalipun aku berpacaran dengan seseorang. Tidak seperti murid SMA lainnya, kulihat sebagian dari mereka yang telah memiliki pasangan dan suka menghabiskan waktu berdua bersama pasangannya.
Istirahat bareng, pulang sekolah juga bareng. Weekend berduaan, nonton film romantis di bioskop, terkadang sempat ke-gap oleh mata kepalaku sendiri mereka berciuman di toilet sekolah.
Sebenarnya ini sedikit vulgar dibicarakan mengingat umurku belum genap berusia 17 tahun, tapi inilah kenyataannya!
Aku tak pernah menghabiskan masa remajaku untuk hal – hal yang berbau cinta, sebelum Rendy hadir dalam kehidupanku dan langsung membuatku jatuh cinta. Mengingat kisah ketika pertama kali kita bertemu di Tri Sakti lalu aku tak sengaja mencium pipinya. .
Mungkinkah kali ini. . kejadian itu akan terulang. .?
Apakah kali ini Rendy yang akan menciumku? tapi jika itu terjadi, ciuman itu bukan hal yang tidak disengaja kan?
Apa 'Kisah Kita' akan dimulai setelah hal itu terjadi?
Rendy terus menatapku, pandangannya kian lekat, ia semakin mendekatkan wajahnya. Sementara cinta dalam hatiku tak mampu menahanku untuk menolak ciuman yang katanya tanda rasa cinta itu, meskipun tahu jika tak ada status pasti yang mengikat kita berdua tapi sungguh. . tubuhku seperti sudah berada diluar kendaliku.
Jantungku berdegup begitu kencang seiring semakin dekatnya wajah kita berdua, jika ciuman itu terjadi dan menyalahkan aturan percintaan yang telah kubuat, maka aku tak akan menyalahkan siapa pun, karena sekarang aku tahu, cinta tak dapat dikendalikan!
Ketika bibir Rendy sedikit lagi menyentuh bibirku, sebuah cairan kental mendadak meluncur cepat dari hidungku. Aku yang langsung lemas akhirnya jatuh ke bahu Rendy, ia tampak terkejut melihatku melemas didepan wajahnya.
"Mell. ." teriak Rendy sambil mengangkat wajahku.
Aku memegangi dadaku yang terasa sangat sesak, sempat kulihat darah segar telah menodai kaos oblong yang dikenakan Rendy. Pandanganku telah remang – remang. . semoga aku masih bisa terjaga!
"Kamu kenapa? kenapa kamu mimisan lagi?" tanya Rendy panik.
Aku menggeleng sambil tetap memegangi dadaku yang sangat sesak, apakah ini dampak debar jantungku yang begitu kencang karena akan dicium Rendy barusan?
"Kita balik ke villa sekarang!" ucap Rendy sambil menutupi kepalaku dengan jaket yang ada ditangannya.
"Aku nggak. ." sahutku lemas.
"Nggak ada alesan apapun! pokoknya kita harus balik ke villa sekarang juga!" sambung Rendy sembari menggendong tubuhku ala bridal style menerobos hujan menuju villa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valentine Flower In December✓
Teen Fiction[TAMAT] [BEBERAPA PART DI PRIVATE ACAK, FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA ^^] Apa yang akan terjadi jika mellyna si cewek gerogian jatuh cinta dengan selebgram ganteng plus jenius dari sekolah favorit saingan sekolahnya? kisah mereka bermula dari pertandi...