Kedatangan Selfie berhasil membuat perhatian tante Olive teralihkan padanya, tante Olive yang awalnya mau mengajakku membuat vlog bareng malah direbut oleh Selfie. Dia merengek meminta tante Olive untuk mengajaknya membuat vlog jadi mau tak mau tante Olive akhirnya mengiyakan.
Cih!
Cara kotor! modus usang!
Aku terus menggerutu dalam hati melihat tingkahnya yang sok manis didepan tante Olive, saking seriusnya melihat tawa diantara tante Olive dan Selfie yang tengah membuat vlog membuatku lupa kalau aku sedang menuang sirup kedalam gelas.
Wups. .
Rendy memelukku dari belakang, membuatku sedikit terkejut dan akhirnya menyadari jika gelas yang tengah kuisi dengan sirup sudah penuh bahkan sirupnya sudah tumpah dan membasahi lantai.
"Lagi mikir apaan sih? serius amat. . sirupnya sampe dikacangin gitu." bisik Rendy dekat telingaku.
Aku meringis memandang wajahnya yang lebih tinggi dariku, "Aku lagi mirikin cowok," ujarku.
Rendy mendelik, "Jangan bilang kamu lagi mikirin oppa yang sok ganteng dari Korea itu! aku bakalan tuntut tuh production house-nya, kalau mereka masih memperkerjakan aktor – aktor ganteng yang buat cewek pada meleleh semua. Kalo kamu masih berani mikirin apa itu. . si ahjussi rasa oppa itu, aku bakalan lang. ."
Aku menyumpal mulut Rendy dengan buah apel yang ada didekatku hingga dia berhenti bicara, "Apa. .? bakalan apa sayang. .?" ujarku menggodanya.
Rendy mengambil buah apel yang menyumpel mulutnya, "Aku bakal . ."
Lagi – lagi aku menutup mulutnya dengan buah apel hingga dia tak bisa melanjutkan kalimatnya,
"Apa. .? hm. . hm. . kunyah aja apel itu!" ujarku sambil mengaduk minuman yang tengah kubuat.
Rendy memang akhirnya mengunyah buah apel yang kugunakan untuk menyumpel mulutnya, terdengar jelas suara kunyahan dekat telingaku. Ia kembali memelukku dari belakang, tangannya melingkar sempurna di pinggangku.
"Aku merindukanmu. ." bisiknya ditelingaku.
Aku meliriknya sekilas, "Masak sih? aku kira cuma aku yang kangen sama kamu!"
Rendy manggut, "Iya, aku beneran kangen sama Mamoy kesayanganku ini. ."
"Kalo kangen pasti sempet dong kabarin! udah tiga hari lebih aku dicuekin, semua pesan aku nggak ada yang dibales! nyebelin banget! kencan aja tuh sama buku – buku pelajaran! tanya kabar si fisika, chatting sama si kimia, ajak jalan si biologi, nonton sama si matematika, nggak tau aku. ."
Kini giliran Rendy yang menyumpal mulutku dengan buah apel ditangannya, uh! menyebalkan!
"Kamu apa. .? kamu mau bilang apa?" goda Rendy balik.
Aku menyingkirkan buah apel itu dari mulutku, "Ihh! jadi sekarang gaya pacarannya kayak gini?"
Rendy tersenyum, "Sekarang skor kita 1: 1 . ." ucap Rendy menggodaku.
Aku membalikkan badanku menghadapnya, "Oh gitu? 1 : 1?!"
Rendy manggut dengan ekspresi menggodanya yang menyebalkan, aku mengambil buah apel di keranjang buah lalu berniat ingin menyumpal mulutnya lagi tapi tangan Rendy menahanku cepat.
Ia malah mendekat dengan ekspresi mengintimidasinya, aku mundur beberapa langkah hingga tubuhku mentok ke kitchen set. Rendy makin mendekat, ia tertunduk menatapku sementara aku mendongak menatap wajahnya yang lebih tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valentine Flower In December✓
Fiksi Remaja[TAMAT] [BEBERAPA PART DI PRIVATE ACAK, FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA ^^] Apa yang akan terjadi jika mellyna si cewek gerogian jatuh cinta dengan selebgram ganteng plus jenius dari sekolah favorit saingan sekolahnya? kisah mereka bermula dari pertandi...