BAB 26 : MENYELAM SAMBIL MINUM AIR

158 24 10
                                    

Hai.. haii.. i'am back, guys!

Mau update dulu ah! hmm.. 3 part aja ya, lagi males baca ulang soalnya hehe.. oh iya, maaf - maaf jika masih banyak typo yang bertebaran

Happy Reading

**************

Aku terpelongo begitu berhasil mengidentifikasi wajahnya, aku mengucek – ucek mataku lalu kupandangi dia lagi. Tapi wajahnya tak berubah! mataku juga nggak siwer, jadi yang selama ini mengirimi aku mawar adalah. . .

Si mahluk planet?!

Uh! bagaimana ini?

Bagaimana jika Jessica tau bahwa cowok yang sedang disukainya adalah penggemar rahasiaku? apakah Jessica akan marah atau sakit hati (lagi) . .?

Bagimana ini? aku jadi bingung sendiri! aku yang tak mau melihat Jessica menangis karena kak Andre, masak kali ini aku yang harus menyakitinya?!

"Mell, udah siap belum?! buruan!" teriak Jessica dari lantai bawah.

"Ah, ya! bentar lagi, Jess!" sahutku dengan oktaf yang sama tinggi.

***

Aku yang sudah siap dengan perlengkapan selama di puncak seharian ini segera turun untuk menemui Jessica.

"Ayo sarapan dulu, Mell." kata Jessica yang sedang sibuk menyiapkan bekal kedalam keranjang piknik.

"Iya, Jess." jawabku sedikit tak enak hati dengannya, bagaimana nanti jika dia tau tentang pengirim mawar itu?

"Oh iya, ada kiriman mawar dari baby honey loe tuh!" ujar Jessica.

Aku yang tengah menenggak susu buatannya menjadi tersedak karena kaget, "Uhuk. . uhukk!!"

"Eh? loe kenapa? kayak nggak biasa aja, kan loe udah sering dapet kiriman mawar beranak itu! ambil gih! gue taruh di dapur tadi."

"Hm. . buat loe aja!" kataku kemudian.

"Aik? kok buat gue? dia ngasih buat loe kali! masak iya, gue yang nerima? loe nggak kepo sama isi suratnya?" tanya Jessica berusaha mengomporiku.

"Enggak!" sahutku.

"Loh? kenapa jadi berubah gitu?" tanya Jessica "Nggak usah sok jaim depan gue, nih! gue ambil aja ya."

"Udah buat loe aja, Jess!" ujarku.

"Ih! loe kenapa sih?!" Jessica tampak keheranan.

"Males aja nerimanya." jawabku ngasal.

"Seorang Mellyna bosan dengan mawar? haha! nggak mungkin! malah setau gue loe punya impian untuk punya kebun seribu mawar merah." sahut Jessica.

"Nih, gue bacain aja ya?" ucap Jessica membuka surat yang menggantung dibunga mawar itu "Tak usah khawatir, semuanya akan baik – baik saja. Jangan pergi dari hidupku, karena setelah tuhan mempertemukan kita berdua aku tak tahu bagaimana jadinya hidup tanpa senyumanmu."

Baca Jessica pada secarik kertas, uhh! untuk apa Joe menulis kata – kata itu? memangnya aku mau pergi kemana? aduh! jika Jessica tau, bagaimana jadinya ini?

"So Sweet banget sih? gila! si Koko emang paling T.O.P. kalo buat hati cewek meleleh!" ucap Jessica setelah membaca surat itu.

"Koko? maksud loe Rendy?" tanyaku bingung.

"Iya, Rendy! setelah kemarin loe cerita panjang lebar kalo ternyata Rendy yang loe bilang cowok cakep yang mematikan itu adalah Koko sepupu gue, gue jadi mulai menebak teka – teki dibalik mawar merah ini. ." jelas Jessica.

Valentine Flower In December✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang