#3

13.5K 464 3
                                    

  David pov

  "Ayolah dad,kurasa cukup hanya mengurus perusahaan saja,itu sudah membuat kepalaku pusing. Lagian kan masih ada Mike yang akan mengurus kampus itu " jawabku kesal.
 
  "Bagaimana bisa kau mengharapkan adikmu mengurus kampus itu sementara dia juga sedang kuliah. Jangan membantah mengerti " jawabnya.

  Lihat,dengan santainyanya dia melenggang pergi,mengatakan ini itu,menyuruhku ini itu. Kemarin dia bilang hanya perusahaan itu,sekarang kampus itu.
  
    Ini adalah moment paling ku benci sepanjang hidupku,aku sekarang sudah menjadi seorang Alpha,tapi hanya menolah keinginan seorang mantan Alpha saja tidak bisa. Untung saja dia ayahku. Kalau tidak.......

  "Datang ke ruanganku" kataku me mindlink Andrew betaku.
 
   Lihat dia datang secepat angin "Ada apa?? Katanya
 
  "Astaga seharusnya kau lebih baik lagi pada Alphamu,dasar tidak tau diri,kalau kau bukan mate Lou,aku pasti sudah mencabimu" jawabku kesal,harus ku akui,aku bisa se cerewet ini hanya didepan Andrew saja.

   "Sudahlah,jangan merepet terus,katakan cepat,kau mengganggu ku dan Lou " jawabnya kesal
 
   Astaga beta tidak tau diri ini,ingin ku bunuh saja , sahut batinku.
  "Siapkan berkas berkas,mengenai kampus sialan itu,kita akan mengurus kampus itu, taruh di atas mejaku ".     Aku segera pergi meningalkannya yang mungkin masih sedikit kaget dengan penambahan tugas ini,tempat tujuanku adalah kasur king size ku.
   -------------------------

     val pov

  Aku membuka mataku perlahan,dan merenggangkan otot otot tanganku, aku menoleh kesebelahku dan lihat, pria paling busuk masih asik tertidur disampingku. Harus ku akui memng,setiap kali aku tidur disampingnya,tidur ku memang jauh lebih indah.
  
   Aku tersenyum menyeriangi,terlintas ide cemerlang di kepalaku.
 
   "Aaaaaaaaa.... Arthur tolong aku tolong " teriakku dengan sangat kencang dari dalam kamar mandiku.
Pasti sekarang dia sudah terjaga, hahahah rasain, teriak batinku kegirangan
 
  "Omi omi ,kau dimana?? Apa yang terjadi?? Omi,kau di dalam? Buka pintunya? Omi,buka cepat,jangan sampai ku hancurkan" teriaknya sangat panik.
 
  Hahaha,aku sangat senang mendengar suara paniknya,terdengar sanat lucu. Aku membuka pintu dengan sedikit terisak(dibuat buat sih ).
    "Ada apa? Kau baik baik saja? Kenapa berteriak? Apa yang terjadi? Siapa yang membuatmu begini? " ,astaga tidak bisa apa dia tidak memborong pertanyaan.
   Aku masih sedikit terisak,memdengar itu semua,aku sudak tidak tahan menahan tawaku,dan "huaaahahah,Ar kau sangat lucu" jawabku sambil mencubit kedua pipinya.
   
Dia menaikkan sebelah alisnya,lalu mengerutkan keningnya. Dasar bodoh,dia pasti belum mengerti.

  Dia berjalan keluar dan meningalkanku tanpa mengatakan apa apa padaku. Dia pasti marah padaku..
  Matilah aku...

The Hidden Queen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang