47

2.4K 103 5
                                    

Sudah terlewati setahun lamanya, aku masih sangat mencintai Valerie, bahkan rasa cintaku semakin dalam. Tiada hari tanpa aku membayangkan saat kami akan merawat victoria dan anak anak kami nantinya. Aku pasti akan menajdi pria paling bahagia yang pernah ada. Aku bahkan selalu merindukannya. Dan satu hal yang membuatku sangat bahagia.

David belum menandai dirinya. Apapun alasan Alpha sialan itu, yang pasti aku sangat berterima kasih pada dirinya.

kebahagiaanku ditambah dengan adanya Victoria, setiap hari kosongku kulewati dengannya.

"daddy daddy, Victoria ingin bermain dengan daddy" suara kecilnya terdengar dari balik meja kerjaku. Aku mendongakkan kepalaku, dia berdiri disana, bergaun hitam dengan wajah memohon.

Aku menggendongnya, dia menangkup wajahku dengan tangan kecilnya, "putri daddy ingin bermain apa sayang?", dia mengetuk ngetuk pipiku dengan jari telunjuknya, "ingin bermain dengan daddy lucas" wajahnya memohon. Dia selalu saja lebih memilih lucas.

'itu karena aku jauh lebih tampan, lebih baik, lebih kedaddyan, dan pasti lebih lucu' ungkap lucas dengan angkuh.

'hah, dia hanya belum tau keburukanmu Luc' ejekku.

'terserah saja, aku tidak perduli apa katamu. tidak penting' jawabnya acuh. serigala sialan.

Baiklah, aku membawanya ketaman belakang dan merubah wujudku menjadi Lucas. Dia menciumi lukas terus menerus, saling menggelitik, dia menaiki lukas dan kami berlari kedalam hutan.

Kami berhenti saat melihat seekor kelinci yang terluka, "dia terluka daddy" dia segera turun dan berlari kearah kelincinya, disentuhnya luka itu dan menutup saat dibukanya. Aku sedikit kaget. Bagaimana bisa?

"daddy aku menyembuhkannya" pekiknya kegirangan. Aku merubah wujud dan untung saja ada pakaian yang dilekakkan disana. Aku duduk bersila disampingnya, dia duduk dipangkuanku dan bersandar didadaku.

Aku menggendongnya sambil berjalan menuju air terjun. Kami duduk menikmati sore disana. Dia bersenandung sambil tertawa, walau aku tidak pernah dengar ada lagu yang seperti itu.

'entah sampai kapan dia akan sebahagia ini Luc. Aku tidak tau apa yang akan kita katakan saat dia mulai bertanya tentang ibunya nanti' ujarku.

'kita akan menjelaskan jika dia sudah cukup untuk mengerti dan menerima kenyataannya Nik'. jawab Lucas.

'kau benar'.

Ditempat lain.
"dia sudah memilih salah satu monster itu untuk menjadi matenya. sekarang kesempatan kita semakin sedikit. kita harus bergerak cepat. panggil Rosie kemari" teriak seorang pria yang duduk di tahtanya. sang pelayan berlari terbirit dari depan tuannya.

"aku sudah bilang untuk berhenti. apa kau tidak paham?" ujar yang satunya dengan amarah tertahan.

"diamlah. jangan coba nasehati aku. kau harus sadar akulah penguasanya disini" katanya angkuh.

"terserah kau saja. Aku pergi"

Tidak butuh waktu lama, yang ditunggu datang. Seorang wanita cukup cantik berjalan dengan angkuh kehadapan sang empunya tahta.

"Ada apa kau memanggilku?"
"Hanya ingin mengajakmu untuk bekerja sama. kau mendapatkan pria pujaanmu dan aku mendapatkan wanitaku" usul sang pangeran mahkota.

"kau punya apa untuk melawan mereka?" tanya wanita itu dengan angkuh.

Sang putra mahkota tersenyum licik, sangat menyeramkan.
"hanya pasukan vampire, sedikit bantuan para iblis," katanya menyeriangi.

The Hidden Queen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang