#7

7.8K 320 5
                                    

Sial... apa apaan ini,. Teriak batinku.

------------------

Belum 5 menit aku sampai disini tapi panggilan untuk keberangkatan pesawatku sudah terdengar. Tapi ya itu akan jauh lebih baik,jadi aku tidak akan meratapi kepergianku. Aku berjalan ke arah daddy dan mommy, "doakan Val ya dad,mom." Hanya itu kata yang terlintas difikiranku,aku berjalan menemui Arthur, "aku pergi,aku akan sangat meridukanmu,padahal aku belum terbiasa tidur sendirian"kataku dengan sedikit terkekeh. Aku mencium kedua pipinya,dia pun melakukan hal yang sama.

     Aku kembali menemui Ed, "Aku pasti akan sangat merindukanmu, sering memberi kabar ya,jika perlu datanglah sesekali berkunjung. Awas kalau tidak mendoakanku,awas kalau melupakanku,ku bunuh kau" ancamku,sambil terkekeh,aku mengecup kedua pipinya dan pergi.

   Aku berjalan ke menjauh sambil melambaikan tangan. Selama penerbangan aku memilih mendengarkan musik dan peri tidur menghampiriku.

     Ed pov
     "Aku pasti akan sangat merindukanmu,sering beri kabar ya,jika perlu datanglah sesekali berkunjung. Awas kalau tidak mendoakanku,awas kalau melupakanku" katanya dengan nada ancaman tapi malah tertawa.

   'Aku juga pasti akan sangat merindukanmu,bagaimana bisa aku melupakan wanita yang aku cintai. Aku akan selalu mendoakanmu,' ucap batinku. Aku mencium kedua pipinya dan dia pergi menjauh.

   Dia melambaikan tangannya sambil tersenyum manis,bahkan saat seperti ini pun dia masih bisa menyembunyikan perasaannya,aku tau dia akan menangis nantinya. Dia membalikkan badannya,aku hanya memandanginya hingga tak terlihat.

   Val pov
   Aku berdiri didepan rumah yang sudah setahun lebih tidak aku datangi,aku masih ingat terakhir kali aku datang kesini saat pemakaman grandma. Aku tersenyum mengamati semuanya,tidak ada yang berubah,masih damai dan tenang,masih dengan hutan yang sama. Aku menarik nafasku dalam dan menghembuskannya perlahan sambil tersenyum.

Tapi satu hal yang aku fikirkan sekarang,adalah bagaimana aku akan tinggal dirumah sebesar ini seorang diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi satu hal yang aku fikirkan sekarang,adalah bagaimana aku akan tinggal dirumah sebesar ini seorang diri.

David pov

Tok..tok..tok
"Malam Dav,hari ini gue dapat surat dari sekolah. Sepertinya surat resmi dari perdana menteri inggris," kata Andrew dan meletakkannya dimeja.

   Aku mengernyitkan keningku, rasanya kampus tidak ada urusan dengan kerajaan inggris, sahut batinku. Aku membaca surat dengan amplop istimewa ini,kenapa ku bilang istimewa,karna ya,yang memakai amplop ini hanya keluarga kerajaan,dan bangsawan yang sangat sangat penting.
  
   Aku hampir tidak percaya dengan isi dari surat ini,ku fikir ada hal penting ternyata. "Baca ini,ku fikir penting,ternyata tidak" kataku pada Andrew dan menyodorkan amplopnya.

   "O ya,hari ini aku tidak ke kampus,aku ada rapat penting,ku harap kau bisa handle semuanya" kataku dan melangkah pergi.

  Val pov.
  Suara dari telfon ku yang mungkin sudah dari 10 menit yang lalu selalu berdering,memaksaku untuk bangun dan melihat siapa yang berani mengganggu tidurku. Dan ternyata maira,pasti ingin membangunkanku. Aku mengangkat telfonnya dengan malas.

   "Nona muda Vali,ini hari pertama kekampus,aku harap kau tidak akan terlambat,jangan lupa sarapan,berhati hati selalu. Semoga diberkati." Katanya dengan riang.

   "Terima kasih sudah membangunkanku pagi ini,selamat bekerja,doakan aku." Kataku,dan menutup telfon. Aku turun dari tempat tidurku dan melangkah ke kamar mandi.
   Setelah beberapa ratus kali mutar mutar didepan kaca, 'tidak buruk untuk hari pertama' gumamku,dan aku memutuskan untuk pergi.

   Tanpa sepengetahuan daddy aku membawa mobil sendiri ke kampus,karena kalau meminta izin pasti tidak akan dikasih,malah aku akan diantar jemput

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


   Tanpa sepengetahuan daddy aku membawa mobil sendiri ke kampus,karena kalau meminta izin pasti tidak akan dikasih,malah aku akan diantar jemput. Lagian mereka tidak akan mengira aku membawa mobil,karena mereka kan tidak tau aku bisa menyetir.

   Sejujurnya aku tidak dengan senang hati berkuliah disini,kenapa?? Karena ini kampus para makhlur immortal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Sejujurnya aku tidak dengan senang hati berkuliah disini,kenapa?? Karena ini kampus para makhlur immortal. Padahal aku sudah membayangkan akan melihat banyak manusia,tapi ada daya,disinilah aku sekarang IM World University.

     Aku turun dari dalam mobil,tidak ada senyum,tidak ada tebar pesona,hanya ada dingin,karena aku tidak suka dengan orang baru. Aku bisa mendengar mereka berbisik, tapi aku tidak menghiraukan bisikan mereka.

   Aku yakin surat yang kuminta secara diam diam dari perdana menteri pasti sudah sampai.
    Tok..tok..tok
"Silahkan masuk"  katanya seseorang dari dalam ruangan. Aku berjalan kearahnya dan dia tersenyum manis padaku,tapi aku tidak perduli, "Ternyata anda Ms.Valerie,duduklah,saya akan jelaskan kelas yang harus anda ikuti disini." Dia menjelaskan panjang lebar tentang kelas yang harus aku ikuti,dan aku hanya ber oh ria saja.

    Setelah kurasa hampir setengah abad dia menjelaskan,dan kupingku sudah panas,aku berjalan keruanganku,kelas pertama adalah Sejarah dunia immortal. Rasanya ingin membolos,karena aku sudah hapal sejarah itu beberapa tahun lalu.
  
    Tok...tok..tok
  Aku mengetuk pintu dan meminta izin untuk masuk, "sepertinya kita kedatangan teman baru," kata lelaki tua yang sedang menjelaskan,pasti dia dosennya. "Silahkan perkenalkan dirimu nona muda" katanya sambil tersenyum.
  
  "Saya Valerie Dominic,Inggris" kataku singkat dan datar. "Baiklah Ms.Dominic,silahkan duduk disebelah Ms.Talbot. Ms.Talbot silahkan angkat tanganmu" katanya,dan seorang gadis dengan rambut pirang gelombangnya mengangkat tangan.

  "Hai, aku Lily Anastasia Talbot," katanya sambil tersenyum padaku,aku hanya mengangguk. Waktu pelajaran habis,semua murid keluar,tapi tidak denganku dan Lily. Dia hanya duduk ditempatnya sambil memegangi perutnya, 'apa dia sakit?,atau mungkin dia kelaparan?dia sedikit pucat' batinku penasaran.
 
   "Anna,apa kau baik saja? Kau terlihat sedikit pucat. Apa perutmu sakit?"  Kataku sambil mengangkat alisku. Dia hanya menggeleng,dan saat itu aku mendengar perutnya berbunyi, ternyata dia lapar,kenapa tidak makan saja,aku semakin penasaran.
 
  "Ayo ikut aku,kita harus makan,setelah ini ada kelas pertahanan,kita butuh tenaga" kataku sambil menarik tangannya,tapi dia menahannya, "aku belum gajian,jadi aku belum punya uang" katanya sambil menunduk.
  
  Aku mengernyitkan kening ku.  'What?? Gajian??'

⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪

Hai  hiiii

Kembali lagu dengan I..

Semoga suka dengan update barunya..

See you..

Jangan lupa vote dan komment ya..

The Hidden Queen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang