"ya akan kucoba tidak seperti itu,tapi kalau tidak bisa bukan salahku,habisnya aku kan tuan putri "
➡➡➡➡➡➡
David pov
Sial,biasanya jam segini aku sudah bisa pulang kerumah,ini malah harus meninjau kampus sialan itu,gerutu ku dalam hati.
"Drew,lo dmna?? Aku sedang dikampus,datang sekarang juga," kataku memindlink andrew.
"Sorry dav,gue gak bisa kesana sekarang,adik kesayangan lo ini gak biarin gue pergi dari sampingnya,gimana dong"
Dia benar benar tidak tau diri,"kalau lo gak datang,habis lo ntar" ini terdengar seperti ancaman."Mau lo apain mate gue?berani lo macem macem?" Teriak seseorang dikepalau,sial,ini Lou,pasti Andrew bangsat ngadu sama dia,beta kurang ajar lo,manfaatin adek gue banget.
Aku segera memutuskan mindlink ku dengan pasangan kurang ajar ini,satu beta kurang ajar,satu lagi adik kurang ajar. Andai aku bisa sekejam saat aku sedang dengan anggota pack pada mereka,pasti mereka tidak seperti ini. Aku mengusap wajahku kasar.
-----------------Val pov
"Nona muda,Tuan dan nyonya memanggil anda keruangan mereka" kata seorang maid dari depan pintuku.
"Ya" jawabku singkat.
Aku segera keluar dari kamarku dan pergi menuju kamar daddy tumben sekali mereka memanggilku seperti ini,biasanya kalau ada perlu mereka sendiri yang akan datang padaku. Aku mencium gelagat gelagat yang tidak sedap,sepertinya bukan hal baik yang akan disampaikan.
Tok...tok..tok
"Kesayangan daddy,silahkan masuk sayang" seorang ayah idaman bukan. Aku tersenyum dan duduk disebelah daddy dengan menggandeng tangannya. Dan ternyata di dalam gak cuma daddy aja,tapi ada mommy dan kak Ar."Ada apa sih daddy,kok tumben banget ngobrol disini" ,sumpah ini gue penasaran,dan mereka malah lihat lihatan,bukannya jawab pertanyaan gue.
"Tuan putri nya daddy,daddy mau ngomong penting,tapi janji jangan salah faham ya sayang,jangan langsung marah ya " kata daddy dengan sangat lembut. Sumpah perasaan ku makin gak enak. Aku tersenyum dan mengangkat tanganku dan memberi jari kelingking yang artinya aku berjanji."Sayang,besok kan hari terakhir kamu ujian,dan itu artinya masa sekolah kamu juga berakhir. Daddy sudah putuskan kalau kamu akan kuliah. Jadi... "
Aku tersenyum mendengar pernyataan daddy,langsung saja ku potong ditengah jalan "tentu saja putri mu ini harus kuliah,aku harus menjadi wanita hebat. Disini juga banyak kampus yang diperhitungkan dunia,pasti menyenangkan kuliah disini juga" potongku.Daddy menghela nafasnya berat "sayang,daddy dan mommy sudah memutuskan kalau kamu gak akan kuliah disini" ucap daddy dengan sangat lembut.
Aku yang mendengarnya dengan ekspresi dinginku,lalu tiba tiba "huahahaha...daddy selalu saja bercanda disaat seperti ini,padahal aku sudah serius membicarakan masalah kuliahku kedepannya," aku mengatakannya dengan sedikit tertawa. Aku melihat kearah mommy, dan aku lihat raut wajah nya berubah menjadi sedih,aku meliaht Ar dengan wajah yang sama,lalu daddy."Ohw,ayolah,ini bukan hari ulang tahunku kenapa repot repot mengerjaiku,tidak akan berhasil"
"Tidak ada yang bercanda sayang,daddy sudah putuskan kalau kamu akan kuliah di Amerika,sekalian mengurus perusahaan daddy yang disana" aku tidak percaya ini,kenapa harus aku,Arthur kan ada.
"Tidak,aku tidak akan kemana mana,kenapa harus aku,ada Arthur yang bisa mengurusnya,ayah punya banyak teman untuk mengurusnya,bagaimana bisa aku berada jauh dari rumah,aku tidak punya teman diluar sana. Aku.Tidak.Akan.Pergi." aku mengatakannya dengan terisak dan menekan setiap kalimatnya.
"Putri daddy,ini semua demi kebaikanmu,kau harus mulai belajar hidup sendiri,kau harus belajar menjadi dewasa,mengatasi segalanya sendiri,memikirkan sendiri,belajar arti kehidupan,mengenal banyak orang diluaran sana" katanya sambil mengelus kepalaku.
Aku mengusap kasar air mata yang jatuh dipipiku, "jujur,aku benci harus menjadi dewasa,tapi ya baiklah,jika itu mau kalian,aku akan melakukan segalanya sendiri. Besok sepulang aku sekolah,aku akan segera berangkat,tidak perlu menundanya lagi" jawabku datar dan dingin,sangat tidak sopan. Aku berdiri dan pergi meninggalkan mereka semua.
Aku menuju kamarku dan mengeluarkan koper biru mudaku, "rachel,rachel,bisa kau datang kekamarku sekarang" aku sedikit berteriak memanggil maid pribadi ku."Iya nona muda Vali". Dia berjalan kearahku yang sedang duduk di pinggir tempat tidur,badannya sedikit membungkuk.
Aku,mulai menangis terisak,aku mulai merakan dia gelagapan dengan ku yang tiba tiba menangis "nona kenapa nona," tanya sedikit takut.
"Rachel,aku akan kuliah di Amerika,aku akan pergi besok,tidak ada yang akan ikut denganku,bagaimana ini,bagaimana aku bisa hidup sendiri,menyusun baju kedalam koper saja aku tidak bisa,semuanya berantakan,apa yang harus ku lakukan" kataku sambil menangis.
Dengan perlahan dia memegang kedua bahuku, "Nona Vali kecilku,semua memang sangat susah awalnya,seiring berjalannya waktu akan baik baik saja. Kemari,aku perlihatkan caranya menyusun baju kedalam koper" dia berjalan menuju lemariku,mengambil baju bajuku dan meletakkannya di tempat tidurku.
Dia menjelaskan padaku banyak hal,mulai dari cara mengemas pakaian,meletakkannya kembali kelemari,merapikan tempat tidur,melipat pakaian,dan banyak lagi,ya ini sangat berguna bagiku..
"Terima kasih sangat banyak,sungguh sangat membantu,o ya,mulai sekarang aku akan me manggilmu maira(maid Rachel)." Aku mengambil sesuatu dari dalam laci lemariku "ini... aku mungkin akan sering menghubungimu awal aku pindah,mungkin akan sangat mengganggu,tapi semoga kau tidak keberatan membantuku" aku memberinya sebuah handphone,well, itu satu satunya cara agar aku dapat menghubunginya.Dia tersenyum padaku "hubungilah kapan pun nona mau,saya akan dengan senang hati membantu"
Aku tersenyum padanya,dia selalu saja bisa menenangkanku, "maira, apa kau tidak punya panggilan kesayangan untukku? Aku sudah memberikan nama maira padamu,aku bagaimana" aku menaik-turunkan alisku,menagih nama tentu saja.
"Kalau saya boleh tau,wolf nona akan diberi nama siapa? Mungkin saya akan berikan sesuai itu" .."Ah yaa,aku akan beri nama ........ "
⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪
yang di mulmed itu Val saat masih manja beuthai haiii . ..
Kembali lagi dengan guhe..
Semoga masih setia nunggu dan baca ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden Queen.
RandomLuar biasa,jauh dari rumah,hidup sendiri, bertemu banyal orang beda. Belum lagi kenyataan aku punya 2 mate dan ternyata masih ada 1 tambahan lagi. Mereka datang dengan segala ketampanan dan kekuasaannya. Tapi aku tau kalau aku hanya akan memilih 1 d...