49

2.5K 110 10
                                    

Dave pov.
      Ini sudah menunjukkan pukul 11 malam, aku memilih untuk menyudahi pekerjaanku untuk malam ini, mengingat hampir seharian penuh aku tidak bertemu dengan Valerie. Aku menutup laptopku dan pergi kekamar. Lampu sudah mati, sepertinya dia sudah tidur. Tapi aneh, kenapa aroma tubuhnya lemah sekali.

        Aku menaiki tempat tidur dengan perlahan agar tidak membangunkan dirinya. Aku mendekat untuk memeluknya.

    Alis ku bertautan.

    Kosong.

     Aku meraba dengan menyeluruh.

    Tidak ada.

     Aku menyalakan lampu, dia tidak ada, kemana dia. Aku mencarinya kekamar mandi, walkin closet. Tidak ada. Aku me-mindlink seluruh warrior untuk mencari  Valerie.

      Setelah memeriksa seluruh kamar, dapur, kamar mandi, ruang pelatihan, ball room, bahkan penjara juga, dia tidak ada. Aku segera berlari keluar, mencari disekeliling taman. Andrew datang dari arah gerbang utama.

        "Ada apa Alpha?" tanyanya yang terus menguntitku dibelakang.

      "Valerie tidak ada. dia menghilang. Apa tadi dia permisi pergi keluar?" tanyaku khawatir.

      "Luna tidak pergi kemana pun hari ini alpha" jawab warrior penjaga gerbang.

    "Lalu kemana? Bagaimana mungkin tidak satu pun dari kalian tau keberadaan Luna kalian. Tidak bisakah awasi dia?" kali ini dave sangat marah, bahkan seluruh warrior dan maid yang dikumpulkan bergidik ngeri.

     "Kalian. tidakkah hari ini kalian membawakan makan siang pada Luna kalian? tunjuknya pada para maid.

     "Maaf Alpha, saya yang bertugas mengantarkan Luna, saat saya ingin masuk Luna bilang dia akan makan diruang makan saja. Jadi saya menyiapkan makannya diruang makan. Tapi sampai malam inipun Luna buam keluar dari kamarny" jawabnya pelan dan sangat hati hati.

     "Minta seluruh warrior untuk mencari Luna" perintah sang Alpha dengan tegas. Dia masuk keruang kerjanya, mengambil handphone genggam miliknya.

      "Hallo. ."
    "Ada perlu apa kau?" tanya lawan bicaranya.
      "Apa Mateku bersamamu?" tanyaku datar.

    "Apa maksudmu? Dia tidak ada disana? Apa yang sudah kau lakukan kali ini?" teriak yang diseberang.

     "Tidak ada" jawabku dan langsung mematikan telfon sepihak.

      Argh teriaknya frustasi.

    'Adam, apa kau bisa merasakan dimana Valerie dan Tryn?' tanya dave pada adam wolf nya.
  
     'Tidak dave, aku sudah coba untuk memanggilnya. Tapi tidak ada jawaban. bagaimana ini? kemana mereka pergi, aku takut terjadi apa apa pada mereka' balas adam, dia memang sangat takut kalau sampai terjadi hal buruk pada matenya.

      Pada akhirnya dia pergi keluar dan berubah menjadi adam, bergabung bersama para warrior mencari matenya.

     'Kami belum menemukan Luna, Alpha' mindlink Andrew betanya.

      'Teruslah mencari sampai kita mendapatkan petunjuk' perintahnya.

Ian pov.
       Aku selesai dengan rung kerjaku dan beranjak menuju kamar. Aku berdiri ditepi box tidur milik victoria, dia sangat manis dan lucu saat sedang tidur.

     'hah, aku tak sabar menantikan dia besar dan menjadi wanita cantik yang tangguh'  ujar lucas, aku tersenyum mendengarnya.

    "Selamat malam Tuan Puteri daddy. mimpi yang indah" aku mengecup  keningnya.

The Hidden Queen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang