#10

7.5K 290 1
                                    

   "Nama Dominic juga dimiliki...."
----------------------------
   " tidak bisakah kau katakan lebih cepat lagi,jangan buat aku menunggu" kataku kesal.
   "sabar sedikit,aku harus menyusun kata kata yang pas" , "astaga,kau tidak sedang berbicara dengan presiden atau raja,lagi pun biasanya juga kau tidak berfikir dulu saat berbicara denganku,jadi jangan sok tau sopan santun,katakan CEPAT" aku mulai mengeluarkan alpha tone ku,khususnya saat mengatakan cepat.
  
   "Baiklah,tidak sabaran sekali. Nama Dominic dulu dimiliki oleh seorang peri terkuat yang pernah ada,lalu menikah dengan seorang penyihir,dan anak mereka menikahi seorang warewolf, ini memang aneh. Dan yang memiliki nama Dominic lagi  adalah keluarga bangsawan  Alexandria,kau pasti tau siapa mereka. Memang bukan nama keluarga mereka tetapi nama tengah mereka lah Dominic, Sir Jacob Arthur Dominic Alexandria,putranya Arthur Dominic Alexandria, dan putrinya Valerie Arthur Dominic Alexandria. Ah ya,aku tidak tau apakah ia keturunan peri tersebut atau tidak,tapi aku dengar ada seorang penyihir putih di hutan Stanton Moor,kau pasti tau hutan misterius itu,kalau tidak salah namanya Alexa Dominic." Jelasnya.

   Aku memijit pelipisku, "astaga,hanya mencari keluarga mate ku saja sesulit ini, dan salah satu dari keluarga yang kau sebut itu tidak ada yang bersahabat. Sir Jacob,bangsawan ternama,keluarga mereka bukan keluarga sembarangan,manusia maupun makhluk immortal mengenal mereka,pack mereka juga sangat terkenal,ku dengar putranya pun seorang Alpha yang kuat,kejam,dingin dan disegani. Dan dengan penyihir itu,aku saja baru tau kalau ada kehidupan dihutan itu. Astagaa... kenapa mateku tidak lahir dari keluarga yang biasa saja,anak omega pun tidak masalah bagiku" kataku menggeram.

   "Dia mate mu?? Hah... Sepertinya pekerjaanmu kali ini berkali lipat lebih sulit dari biasanya. Aku turut prihatin padamu,aku mau membantu tapi apalah dayaku" katanya sok menyesal.

   "Kau benar,kau tidak akan bisa membantuku mencari tau keluarga mate ku,tapi mungkin kau bisa mengurus perusahaan,karna kau mengajukan dirimu untuk membantu,aku serahkan perusahaan padamu untuk sementara waktu,kau memang sangat bisa diandalkan betaku." Kataku menyeriangi licik.
"Aku pergi" kataku cepat,karna sepetinya dia akan protes.

   Val pov
   Mimpi dan pagi indahku hancur karena suara berisik dari luar, "astaga siapa yang berani mengganggu tidurku" geramku. Aku berjalan keluar dan mendapati Abram yang terus mengetuk pintu kamar Lily, "astaga Ab,ini masih pagi kenapa ribut sekali,kau mengganggu tidurku. Ada apa??" , "sorry sissy,aku hanya ingin minta ongkos buat naik bis kesekolah,tapi dia tidak keluar juga" katanya sambil menunduk.
  
   'Ongkos?naik bis? Yang benar saja,mana ada orang tinggal dirumah sebesar ini tapi naik bis kesekolah,apa kata orang nanti.' Teriak batinku.
"Kau bisa menyetir?" Tanyaku,dan dia mengangguk, "bagus,sekarang ayo,kita masih punya waktu 45 menit untuk membelinya" kataku menarik tangannya.
     
    Aku melaju dengan cepat,karna ini masih pagi dan jalan masih tidak terlalu ramai. "Dengar,jika ingin memanggil tekan bel yang disebelah pintu,itu ruang kedap suara,jadi kalau kau berteriak terus,itu tidak akan terdengar,jadi harus pakai belnya,begitu pula kamarku dan kamarmu. Paham?" Dia hanya menjawabnya dengan anggukan. "Sissy,kita mau beli apa pagi pagi begini??" Tanyanya sambil mengernyitkan keningnya. Aku hanya melihatnya sekilas dan tersenyum.

    Kami berhenti di show room mobil terbesar di New jersey,memang belum buka,tapi bukan aku jika tidak bisa membukanya. Aku mengeluarkan kartu namaku dan menunjukkannya pada security,lalu mempersilahkan kami masuk. Didalam kami disambut oleh manager yang tadi sudah ku telfon "selamat datang Ms.Alexandria" katanya,aku hanya sedikit mengangguk.
    "Kau suka?" Tanyaku,tapi aku tidak mendapat jawaban,aku melihat kekanan dan kiri,tapi Abram tidak ada,ternyata dia masih diam berdiri dibelakang,dengan wajah terkagum kagum, "Abram,kemari" dia berjalan menghampiriku, "kau suka?",lalu dia mengangguk, "pilih yang kau mau", "apa?" , "pilih yang kau mau" ,dia melihatku dengan tatapan 'pilih apanya?', aku memutar bola mataku malas, "pilih mobil mana yang kau mau" dia melihatku tak percaya, "cepat atau kau akan terlambat dan dikeluarkan dari sekolah".
  
    Setelah 30 menit melihat lihat,tapi dia tak kunjung memilih satupun,karena katanya harganya tidak masuk akal,terlalu mahal,dan bla bla bla,aku memilih mobil berwarna berwarna hitam.

        Setelah 30 menit melihat lihat,tapi dia tak kunjung memilih satupun,karena katanya harganya tidak masuk akal,terlalu mahal,dan bla bla bla,aku memilih mobil berwarna berwarna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Tidak butuh waktu lama untuk menyelesaikan semuanya,itulah salah satu keuntungan berasal dari keluarga bangsawan. "Lain kali,kalau ku suruh pilih,pilih saja yang kau suka. Oke." Lagi,dia hanya mengangguk. "Baiklah,sekarang berangkat sekolah,atau kau akan terlambat" kataku dan menyerahkan kunci mobil padanya. "Tapi aku takut,bagaimana kalau rusak,atau lecet,atau kotor" , "hei,itu hanya mobil,kalau kotor ya cuci saja,kalau rusak perbaiki,apa susahnya. Sudah pergilah, hati hati" aku mencium kedua pipinya,dia pun melakukan hal yang sama,yah,itu sudah menjadi kebiasaan kami.

   "Val,ayo berangkat,kita akan terlambat nanti,kau lama sekali,dari tadi aku sudah memanggil" teriak Lily dari depan pintu, 'cih,dasar nenek sihir,tidak sabaran sekali,aku kan cuma ambil roti' batinku kesal. "Kau ini,sabar sedikit kenapa,aku kan butuh makan" kataku kesal. "Sudah ayo cepat" katanya menarikku masuk  mobil.

   David pov
   Pagi ini aku memilih berangkat lebih awal agar bisa lebih santai,jalanan juga tidak terlalu ramai,saat sedang menunggu lampu jalab berganti,aku mencium bau gardenia..
  'Mate... mate... mate ku david,dia ada disini.' Teriak adam dikepalaku.
   'Mate kita ingat,bukan hanya mate mu saja.'
'Terserah kau sajalah,sekarang cari dia' , 'iya aku juga tau harus apa' aku memutuskan mindlink kami,dan melihat ke kanan ke kiri. Dan....
  'Got it,tapi tunggu,.. sepagi ini?? Show room mobil? Yang benar saja' batinku penasaran 'dan dengan seorang pria' amarahku mulai memuncak,aku berjalan ingin menghampiri mereka,tapi sayangnya sudah masuk,aku berjalan ingin masuk,tapi dihalangi oleh security yang berjaga, "aku ingin masuk" kataku menggeram, "maaf tuan,kami baru akan buka satu jam lagi,silahkan datang kembali" , "tapi ku lihat tadi mereka boleh masuk" , "kalau begitu lahirlah dari keluarga mereka,maka anda boleh masuk" .
  
    Aku memilih pergi sebelum amarahku tak bisa dikontrol lagi, 'sial,beraninya dia menghina keluargaku. Tapi sepertinya memang benar, Valerie putri dari keluarga Alexandria,' batinku. Aku menunggu mereka di seberang jalan,sudah 30 menit tapi tidak ada tanda tanda mereka keluar.
   Aku memutuskan untuk menghampiri mereka lagi,tapi baru saja akan buka pintu,aku melihatnya dengan pria tadi,mereka asik berbincang bincang,aku melihat mate ku memberi sesuatu ditangan pria itu,dan aku bisa melihat keraguan dan kebingungan diwajah pria itu, gadisku tersenyum dan mengusap bahu pria itu,amarahku mulai tersulut kembali,tapi tunggu 'dia tersenyum?gadisku tersenyum? Astaga cantiknya dia' gumamku.
   'Ya dia bagaikan bidadari surga, kulitnya yang indah,matanya menawan,senyumnya astaga,dan bibirnya yang.. uhhh sexy' kata adam serigalaku.
   'Memangnya kau sudah pernah kesurga?? Atau perlu ku kirim kau kesurga? Dan satu lagi,tolong jangan nodai pikiranku dengan sifat mesum mu itu' balasku kesal dan memutuskan mindlink kami.
    Sungguh,yang terakhir ini benar benar membuat emosiku tidak bisa ditahan lagi,bagaimana tidak,aku melihat gadisku mencium pipi pria itu,dan pria brengsek itu beraninya mencium pipi gadisku. Sialan. Aku akan buat perhitungan karena sudah berani menyentuh milikku.

   'Lets play....' gumamku.
⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪

Haiiii..

Maaf terlembot update..

Lagi sibuk sibuknya nih..
Maaf gak nyambung yee.

Selamat membaca,.
Jangan lupa vote + comment nya..

The Hidden Queen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang