#4

10.5K 388 5
                                    

   Aku berjalan mengejar Ar yang kupastikan 99,5% marah padaku,tapi seharusnya dia tidak berhak marah,seharusnya dia paham bagaimana sikapku,seharusnya dia wajar,tapi aku memang cantik sih,seharusnya aku tau bagaimana perasaannya menyangkut diriku,dia sangat protective padaku,tertusuk duri saja aku bisa diceramahi seharian.

    "Ar,kau marah padaku? Ar maafkan aku,aku tau aku cantik,aku hanya ingin bercanda saja,aku rindu. Semenjak kau menjadi Alpha kita sudah sangat jarang bercanda,kau terlalu sibuk,ya aku tau aku kelewatan,tapi aku tidak bermaksud membuatmu khawatir. Oke,lupakan kata tapi yang tadi,aku tidak akan membuat alasan untuk kecantikanku,maafkan adikmu ini yaaa " ya aku mengatakan ini sambil mengejarnya menuruni tangga,ini adalah suara memelas yang menjijikkan,aku berlari melewatinya dan berada di depannya sambil merentangkan tanganku.

    Lihat sibodoh pria yang menjadi kakakku,dia hanya menaikkan sebelah alisnya,dasar kakak sok jual mahal.
  
     "Maafkan atas kecantikanku" aku membuat suaraku semakin memelas dengan puppy eyes andalanku.

   Dia memutar bola matanya malas dan menghela nafasnya. Haha,aku tau dia pasti tidak tahan marah padaku,lihat bahunya sudah mulai merendah, "jangan berbuat begitu lagi,kau membuatku sangat khawatir,kau adikku yang paling berharga.mengerti??" ,aku hanya mengangguk sebagai jawabannya.

    "Dan ya satu lagi,apa salahnya mengatakan kalau kau salah,kau selalu mengganti kata salah itu dengan kata cantik," tanyanya sambil menaikkan sebelah alisnya.
    Aku hanya terkekeh "karna aku tidak suka menjadi salah,dan tidak suka minta maaf,kau saja beruntung karena aku minta maaf padamu,paham?? " ya itu kenyataannya,aku tidak suka salah dan harus meminta maaf,itu agak menyalahi jalan hidupku.

   "Omi sayang,tidak semua orang memahamimu seperti ku,mungkin aku akan memaklumi sifatmu seperti ini,tapi bagaimana dengan matemu nanti? Apa adikku ini tidak malu bersikap seperti ini didepan matenya?"  Sibodoh ini benar benar menjengkelkan,kenapa harus bawa bawa mate,teriak batinku.
   
    "Tapi Ar,bukankan mate kita akan menerima kita apa adanya?" Ini pertanyaan paling polos dan paling bodoh sepanjang hidupku,tentu saja mate ku akan menerima ku apa adanya.

    "Mungkin ya,tapi kau tidak bisa terus seperti ini,kau harus menjadi dewasa sayang" ,jujur aku benci saat harus menjadi dewasa

    "Ya,akan kucoba tidak seperti itu,tapi kalau tidak bisa bukan salahku,habisnya aku tuah putri." Aku mengerlingkan mataku sebelah sambil tertawa dan berlari ke taman.

⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪⚪
*kata cantik itu pengganti kata salah versi Valerie

Hai haiiii

Cekidot,kembali lagi dengan saya..

Maaaf ya kalau misalnya rada rada gak nyambung..

Selamat membaca

The Hidden Queen.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang