Sorry for making you waiting on me
And sorry, this part is too short
Dont complain anything
Just enjoy the story!
***
"Sorry, gua ganggu ya?" pertanyaan itu lebih diarahkan ke Bang Suho. Karena sekarang Sehun masih mematung di balik pintu menatap abang gue.
"BANGET!" gue melemparkan guling milik Bang Suho ke arah Sehun saking terlalu kesalnya. Hilang sudah kesempatan gue untuk curhat sama Bang Suho soal ini.
Kampret.
Bang Suho kembali mengacuhkan Sehun dan menatap gue. "So, Nan?"
Gue mengembuskan napas panjang. "Kayaknya lo tau sendiri jawabannya, Bang."
Sehun berjalan menghampiri kami, terus duduk di sebelah gue. "Ngomongin apa sih kalian?" setelah menatap Bang Suho, dia beralih menatap gue.
"Mau tau aja sih. Sana sana, gue lagi cerita sama Bang Suho." Gue mendorong-dorong tubuhnya sekuat tenaga.
Heran banget, ya, badan dia untuk ukuran cowok dewasa tuh kebilang kurus. Tapi, tenaganya gede.
"Ayo makaaan."
"Ya bentar, sana dulu Sehun!"
"Nggak mau. Pokoknya makan dulu sekarang."
Gue melirik Bang Suho, memberi kode agar Sehun mau menghilang sebentar dari pandangan gue. Tapi, tatapan Bang Suho malah menatap Sehun be like, 'Ih, apaan sih si Sehun kelakuannya manja amat. ewww.'
"Ho, ayo makan sih. Laper gua."
"Gua gak laper. Kalian makan aja."
"Gue nggak mau makan kalo Bang Suho nggak makan." Kata gue tegas.
"Saya juga nggak makan kalo kamu nggak makan." Sehun memandangi gue.
Shit, ini mau makan juga ribet amaaat.
"Nah, loh, Ho. Kalo lu nggak makan, ada dua orang yang juga kelaparan loh."
Bang Suho mengusap wajahnya kasar. Dia melirik jam dinding yang masih menunjukkan pukul setengah 9. Lalu dia menatap gue dan Sehun bergantian.
"Ya udah, kalian keluar dulu. Tunggu gue 10 menit lagi."
Tanpa membuang-buang waktu, gue dan Sehun pun beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu kamar. Tapi, baru aja gue berjalan beberapa langkah, Sehun langsung berjongkok di hadapan gue.
"Ngapain sih?"
"Sini naik." Dia nunjuk-nunjuk punggungnya yang sandar-able, hug-able dan elus-able itu.
"Gue bisa kali jalan sendiri." Gue mengabaikan dia dan berjalan mendahuluinya.
Sejurus kemudian, gue udah berada dalam gendongan Sehun dengan bridal style ala-ala. Dia berjalan tergesa-gesa meninggalkan kamar Bang Suho. Setelah keluar kamar, samar-samar gue mendengar teriakan abang gue sambil ngata-ngatain Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Couple [OSH]
FanfictionSama-sama cuek, sama-sama jutek, sama-sama batu dan keras kepala. Tapi tinggal di apartemen yang sama. Nah loh? "Biarin aja dia tinggal di apartemen. Biasanya kalo sesama orang cuek ketemu itu punya cara sendiri buat komunikasi." -Mama "Dia...