Gue nurunin anak tangga dengan hati riang.
Ya sebenarnya nggak riang-riang amat sih. Apalagi waktu gue nyadar kalau sekarang suasana apart udah agak suram karena kehadiran Sehun. Tapi gue berusaha mengabaikan dia toh dia juga orangnya nggak pedulian. Persis kayak gue.
Jadi asik, kan, sama-sama nggak peduli?
Gue udah menemukan Sehun dan Bang Umin di meja makan. Mereka lagi asik ngobrol-ngobrol juga, entah ngobrolin apa. Bodo amat.
Gue sampai di lantai bawah. Terus duduk di salah satu kursi ruang makan. Mulut gue nyaris dibuka untuk menanyakan keberadaan Bang Suho. Tapi tepat banget Bang Suho keluar dari pintu kamarnya.
"Iya iya, saya segera ke sana Dok. Baik." Bang Suho berjalan ke arah kami yang lagi duduk di meja makan sambil memutuskan sambungan telepon. Dia jalan tergesa-gesa. Dan gue udah yakin apa yang bakal dia omongin.
Gue pergi duluan ya. Gue ngomong dalam hati.
"Gue pergi duluan ya."
Kan, bener.
"Ada apa Ho?" tanya Sehun.
"Barusan banget ada pasien kecelakaan yang harus cepet dioperasi." Jawab Bang Suho buru-buru sambil pakai jasnya.
Gue cuma menatap dia dengan pandangan kasian dan nggak tega. Kasian ke pasiennya, juga nggak tega lihat Bang Suho yang selalu aja kayak gini. Tapi gue tau, Bang Suho bener-benerr nikmatin profesinya. Dia nggak pernah ngeluh sedikit pun kok.
Emang gue aja yang baper.
Bang Suho masih beres-beresin barang yang mau dibawanya. Gue pun langsung mengolesi roti tawar dengan selai cokelat kesukaannya. Gue bikin tumpuk tiga.
Setelah selesai, Bang Suho pamitan sama Bang Umin yang duduk di sebelah gue.
"Gue berangkat duluan ya Bang." Mereka mengepalkan tangan lalu saling toast.
"Gue berangkat ya Nan. Lo hati-hati berangkatnya. Habisin sarapannya." Bang Suho ngelus kepala gue terus cium kening gue.
"Nih. Habisin!" gue menyodorkan roti tumpuk tiga tadi ke hadapan Bang Suho yang langsung diambil sama dia.
"Thanks."
Dia lalu berpamitan sama Sehun dan toast juga. "Duluan ya. Lo kalo ada yang mau ditanyain apa-apa, tanya Kinan aja. Gue sama Bang Umin takut sibuk. Oke. Bye!" tanpa ngasih penjelasan apa-apa sama gue, Bang Suho langsung bergegas lari menuju pintu dan menghilang.
Dih, apaan nanya gue. Dikira gue tour guide-nya dia. Hih!
Gue pun kembali melanjutkan sarapan dalam diam, sementara Bang Umin dan Sehun kembali bercakap-cakap.
"Rencananya hari ini lo mau ke mana Hun?"
"Belum tau Bang. Gue mulai briefing proyeknya sih 3 hari lagi. Jadi mungkin beberapa hari ini mau gue pake buat istirahat dan jalan-jalan aja kayaknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Couple [OSH]
FanfictionSama-sama cuek, sama-sama jutek, sama-sama batu dan keras kepala. Tapi tinggal di apartemen yang sama. Nah loh? "Biarin aja dia tinggal di apartemen. Biasanya kalo sesama orang cuek ketemu itu punya cara sendiri buat komunikasi." -Mama "Dia...