-Bonchap 4; END-

5.6K 585 89
                                    

"NGGAK! AKU LAPAR, MAU MAKAN DULU!" Kinan balas meneriaki Sehun setelah laki-laki itu dengan refleks berteriak di tengah keramaian Food Street sambil meremas tangannya.

"Tapi Yang, aku—"

"Stop, Mr. Oh. Jangan merengek. Kalau aku nggak punya tenaga buat nanti, gimana?"

Sehun menyunggingkan smirk sambil memandangi Kinan dengan intens. Sejak kapan perempuannya ini jadi usil dan mau menggodanya? Digoda saja Kinan masih suka malu-malu.

"Ya kamu kan tinggal tidur pasrah." Jawaban Sehun sontak membuat Kinan gemas dan mencubit perutnya. Sehun sedikit meringis, tapi ia cepat-cepat menyusul langkah Kinan yang lebih dulu meninggalkannya.

Mata Kinan tidak berhenti berbinar saat menemukan banyak makanan yang menarik minatnya. Dari mulai tteokbokki, hotteok, eomuk, bungeoppang, sampai kedai 32 parfait yang sudah menjadi ciri khas Myeongdong.

 Dari mulai tteokbokki, hotteok, eomuk, bungeoppang, sampai kedai 32 parfait yang sudah menjadi ciri khas Myeongdong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang, perut kamu masih belum kenyang juga? Ini makanan kelima kita, loh."

"Aku kali. Kamu kan nggak beli es krimnya." Jawab Kinan cuek sambil menyesap ujung es krim yang panjang itu. "Kamu mau?" tanyanya dengan sorot mata innocent.

Sehun mengangguk dan langkah mereka terhenti ke pinggir. Kinan menyodorkan es krim ke hadapan Sehun yang langsung diabaikan suaminya. Sehun malah mengarahkan wajahnya ke bibir Kinan dan mengecap sedikit rasa manis dari es krim yang masih tersisa di sudut-sudut bibir Kinan.

Perempuan itu terbelalak saat menyadari perlakuan Sehun di depan umum.

"Untung ini Korea, ya." Ujarnya sambil terkekeh puas. "Pulang yuuuk, udah gak tahan Yang."

Setelah Kinan sadar dari keterkejutannya, ia kembali melumat es krim vanilla yang belum memendek sama sekali itu. Lalu dengan cueknya dia menjawab, "nanti kalau es krimnya udah habis ya."

"Astaga, kamu sengaja ya mancing-mancing aku? Kamu mau bener-bener aku habisin malam ini Yang?"

Bulu-bulu halus Kinan langsung berdiri setelah mendengar dirty talk suaminya. Sungguh, sampai sekarang Kinan masih tidak mengerti kenapa Sehun ini senang sekali mengusilinya, sih? Bahkan meski ucapan-ucapan kecil, laki-laki itu selalu berhasil membuat hati Kinan gelisah.

Ya, gelisah pada apa yang akan dilakukannya kalau mereka sudah sampai di apartemen nanti.

"Makanya bantuin makan es krimnya dong." Jawab Kinan tenang sambil kembali berjalan menyusuri keramaian Myeongdong. "Eh, apa kita ke Namsan dulu ya?"

"Oh God please." Sehun mengembuskan napas kasar, tidak tahan dengan perilaku Kinan yang terlihat benar-benar mengusilinya. Apa mungkin saja Kinan sedang balas dendam, ya?

"Pulang sekarang, yuk. Udah kenyang kan?"

"Tapi aku mau ke Namsan dulu, Yang. Udah malam nih, pasti view-nya bagus."

Cool Couple [OSH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang