#58 Good Night

5.2K 614 55
                                    

Sehun menghentikan mobilnya di depan lobi apartemen. Kami membuka seatbelt dan keluar bersamaan. Gue menunggu Sehun di depan pintu lobi. Doi lagi minta tolong orang buat parkirin mobilnya ke basement.

"Yuk." Sehun merangkul gue dan kami berjalan masuk.

"Malam Mas Sehun, Mbak Kinan," sapa dua orang security yang lagi jaga pintu.

"Malam," jawab kami bersamaan. Lalu kami langsung berjalan menuju lift.

"Eh, bentar deh Hun. Gue ke satpam dulu." Gue melepaskan rangkulan Sehun dan berjalan kembali menghampiri dua orang satpam tadi.

"Ada apa Mbak Kinan?"

"Pak, genset di apartemen kita rusak ya?"

"Hm? Nggak kok Mbak. Baru aja tadi dicek, baik-baik aja Mbak. Kenapa memangnya?"

Gue mengernyit heran. "Waktu itu loh Pak, pas pemadaman bergilir, harusnya kan lampunya nggak mati kalau gensetnya memang baik-baik aja."

Kedua satpam itu saling berhadapan, terus salah satunya menjawab, "Oh iya kalo pas pemadaman bergilir itu memang gensetnya lagi rusak. Jadi ya nggak bisa berfungsi pas listriknya mati. Tapi, udah saat itu aja kok Mbak."

"Loh masa sih? Saya inget banget loh Pak pernah mati lampu lagi. Ya beberapa minggu lalu."

"Seingat kami nggak ada loh Mbak. Terakhir kali mati lampu itu ya pas pemadaman bergilir itu."

"Ada apa Nan?" Sehun udah berdiri di samping gue sambil menatap penuh tanya.

"Ini loh Hun, masa bapaknya bilang mati lampu itu cuma yang pas pemadaman bergilir dulu. Padahal kan baru beberapa minggu kemarin mati lampu lagi."

Sehun membelalakkan matanya, terus sontak merangkulkan tangan di bahu gue sambil berlalu.

"Yuk kita ngomong di apart aja. Pak, permisi ya." Sehun bergerak cepat, melambaikan tangan pada kedua satpam yang terlihat bingung.

"Ih ih Hun lo kenapa sih? Aduuuh, gue belum kelar ngomong sama satpam. Aaakkkk."

"Kita ngomongin di atas aja Nan."

Tepat setelah itu kami udah berada di dalam lift saling memandang lewat cermin lift.

"Kamu jangan marah ya." Kata Sehun tiba-tiba sambil masih mengalungkan tangannya di bahu gue.

"Kenapa sih?"

"Janji nggak marah?"

"Iya! Buruan kenapa sih?"

Sehun cengengesan dulu membuat gue harus mengeluarkan jurus menatap dia tajam agar dia mau cepet cerita.

"Soal mati lampu yang kedua itu, memang kerjaan gue. Gue sengaja matiin listriknya."

"Hah?" gue melotot tapi sedikit bingung.

"Saya cuma pengin tidur sama kamu sih Nan. Jangan marah ya." Sehun langsung meluk gue dari belakang dan menundukkan kepalanya, dijatuhkan di bahu kanan. Tangannya cepat-cepat melingkar di pinggang gue.

Mana bisa marah kalo diperlakukan gini coba...

Tangan kiri gue refleks menjitak Sehun. "Jangan gitu lagi!"

Sehun memandangi gue dari cermin lift, lalu tersenyum. "Iya, iya enggak. Hari ini tidur bareng ya?"

***

Sehun PoV

"Eh Nan, itu ceweknya siapa sih Nan? Kok saya pernah liat di drama apa ya?"

Cool Couple [OSH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang