Warning!
Part ini pendek.
Part ini bakal banyak umpatan, jadi mending baca udah buka aja ya.
Gue nggak mau nanggung dosa kalian.
Dosa gue udah banyak wkwk.
Tapi kalo bandel, dosa ditanggung sendiri.
Semoga hari ini bisa double update deh:)
HAPPY READING!
***
Gua terbangun karena jeritan suara Kinan. Bukan jeritan juga sih, lebih ke kayak manggil-manggil ketakutan. Dia gelisah.
"Nggak, jangan pergiiiii."
"Nggak boleh, kamu jangan pergi."
"KAK TAMA JANGAN TINGGALIN ZEZEEEEEE!" Kinan bangun.
Dada gua rasanya kayak ketusuk belati.
Perih banget anjir.
"Kinan, kamu nggak papa?" gua bangun dan nyamperin Kinan.
Kinan natap gua sebentar. Keningnya udah dibanjiri keringat dan napasnya ngos-ngosan. Gua memutuskan duduk di pinggir tempat tidurnya dan natap dia tenang.
Tiba-tiba, Kinan narik gua dan meluk gua. Gua bisa denger napasnya yang nggak teratur.
"Sehun..."
"Iya Nan, saya di sini. Kamu kenapa?"
Kinan merapatkan kedua tangannya di leher gua, pelukan dia semakin erat. Dan setelah gua sadari, ternyata dia nangis. Meskipun nggak bersuara, gua sadar dia sesenggukan di bahu gua.
Please jangan nangis, Kinan. Please.
"Sehun..." Kinan semakin membenamkan kepalanya di bahu gua. Nggak butuh waktu lama bagi gua buat merasakan kalo bahu gua semakin basah.
Anjir, gua harus ngapain ini sekarang?
"Jangan tinggalin gueeee." Nangis Kinan semakin menjadi.
Gua nggak sadar apa yang gua lakuin. Yang gua inget, gua cuma balas peluk dia, ngelus-ngelus kepala dia, nepuk-nepuk punggung dia sampai dia tenang dan tidur lagi.
Feeling gua kok nggak enak ya?
***
Kinan PoV
"Thanks." Gue ngelepas seatbelt dan nyaris buka pintu, tapi suara Sehun nahan gue.
"Bentar sih Nan."
"Kenapa lagi?"
"Cuma thanks doang nih?"
"Lah, ya terus?"
"Peluk kek, apa kek gitu."
Syalan, sejak kapan sih dia jadi suka goda-goda gue gini? Dasar lelaki kerdus!
"Lo demam ya?" tanya gue nyindir.
Terus Sehun cuma mesem-mesem nggak jelas. "Semalem kayaknya ada yang peluk saya sambil bilang... hmm.., apa ya?"
"SEHUUUUNNN! FAK! NIH MAKAN TUH PELUK!" gue nguwel muka dia pake tangan gue sambil ngedorong mukanya agak ngejauh. Terus gue buka pintu mobil dan langsung ngacir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Couple [OSH]
FanfictionSama-sama cuek, sama-sama jutek, sama-sama batu dan keras kepala. Tapi tinggal di apartemen yang sama. Nah loh? "Biarin aja dia tinggal di apartemen. Biasanya kalo sesama orang cuek ketemu itu punya cara sendiri buat komunikasi." -Mama "Dia...