#65 D-Day!

5K 599 65
                                    

I want to be your bride, Hun.
I want to be you groom, Nan.



Suasana mansion sudah dipenuhi oleh banyak orang. Dari mulai keluarga besar, para MUA beserta asistennya dan peralatan make up mereka yang ukurannya segede-gede gaban. Belum lagi baju, sepatu dan tas berantakan di mana-mana. Pusing gue.

"Maaah, heels-ku mana sih?"

"Cari di rak biasa lah Nan, sana minta bantu Mbak cariin." Teriak Mama yang lagi sibuk didandani oleh mbak-mbak MUA.

"Udah kamu dandan dulu aja, nanti saya yang cariin." Sehun yang masih pakai kaos dan celana santai, menahan langkah gue.

Gue menatap dia bingung. "Lah, ada juga elo sana ganti baju dulu, Hun."

"Kamu tuh dandannya lama. Saya tinggal ganti kemeja aja. Lagian kalo ganti sekarang takut kusut juga."

Gue terdiam sebentar, menimang-nimang tawaran Sehun. "Ah nggak deh, lo pasti nggak tau juga."

"Sebanyak itu ya sepatu kamu?"

"Ya udah lo ikut gue." Gue menarik tangan dia dan berjalan melalui ruang keluarga.

"Kinan cepat dandan sanaaa." Teriak Tante Song Hye Kyo yang lagi ditata rambutnya, begitu kami melewati dia.

"Iya bentar Tante." Gue terus berjalan membawa langkah gue dan Sehun menuju satu ruangan dekat dengan taman belakang.

Kami berhenti di salah satu ruangan dengan pintu kaca. Dan di balik itu ada 4 buah lemari, ah, bukan. Lebih tepatnya 4 buah rak tinggi dan berisi ratusan sepatu.

"Masih mau bantuin nyari?" gue memandangi Sehun yang raut wajahnya berubah syok.

"Ini koleksi sepatu kamu?"

"Mama lah, punya gue cuma dikit kok. Tuh, yang sebelah kiri doang." Gue menunjuk 1 rak sepatu yang ukurannya lebih pendek dari 3 lainnya.

"Pokoknya lo harus cariin yang-"

Belum sempat gue menyelesaikan ucapan gue, Sehun lebih dulu berjalan menghampiri rak kecil.

Dia membuka pintunya dan mengambil salah satu heels berwarna rose gold dan mengambilnya. Lalu ia berjongkok di depan gue sambil memegang kaki kanan gue.

 Lalu ia berjongkok di depan gue sambil memegang kaki kanan gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo coba yang ini. Bagus deh."

Detak jantung gue berdetak cepat. Apa-apaan nih Sehun sampe berjongkok depan gue segala?

"Kinan, buruan dicoba."

"Hun ini tinggi banget."

"Ya kan ada saya, kalo perlu selama acara jangan pernah lepasin tangan saya."

Jangan luluh, Kinan. Dia udah bohong, dia udah bohong. WHY DO YOU DO THIS TO ME, OH SEHUN?

Well, selama seminggu ini memang gue masih berpura-pura baik-baik aja. Meskipun sebenarnya, banyak banget hal yang pengin gue tanyain ke Sehun, tapi gue rasa ini bukan saat yang tepat untuk membahas ini. Dan gue juga lebih suka kalau Sehun yang jujur duluan.

Cool Couple [OSH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang