#46 Please Keep It

4.6K 675 61
                                    

Kinan PoV

DUG!

"Aw." Gue mengaduh dan mengelus kening saat menyadari bahwa gue menabrak sesuatu yang keras dan lebar di sana.

"Nan, lo ngapain di sini?"

Gue mendongak dan mendapati seorang Taehyung dengan pupilnya yang lebar menatap gue.

"Ah, Tae, lo ngapain di sini?" refleks gue malah nanya doi balik.

"Ini kawasan rumah gue. Tuh, rumah gue masuk komplek depan. Tadi gue habis nongkrong sama anak-anak di taman sana." Dia menoleh ke belakang sambil nunjuk sebuah tempat yang terang cahaya lampunya.

"Sekarang, jawab gue. Lo ngapain di sini?"

Gue bengong sekaligus bingung mau jawab apa. Sialnya, mulut gue nggak bisa diajak kompromi. "Gue boleh nebeng tidur di rumah lo?" pertanyaan itu meluncur gitu aja.

"Yang! Ih, bukannya nungguin juga."

Gue nengok ke kiri dan... what? Nadin?

"Loh, Kinan?"

"Nadin?"

"Lo ngapain di sini? Kenapa sendirian? Lo pake apa?" Nadin nengok kesana-kemari, mungkin bingung liat gue kayak gembel malem-malem sendirian.

"Ndin, gue boleh nebeng tidur di rumah lo nggak?"

***

Sekarang gue lagi duduk di ujung tempat tidur Nadin. Cewek itu duduk di sofa, bersebelahan sama Taehyung dan menatap gue dengan tatapan yang menyiratkan rasa kasihan.

And I hate it. I do hate it.

"Jangan liat gue kayak gitu. Gue benci dikasihani." Ujar gue dingin tanpa menatap mereka sedikit pun.

"Lo mau nge-charge HP lo?" Nadin menawarkan.

"Nggak."

"Lo ngapain kabur sih Nan? Jangan kayak bocah deh." Ini kata Taehyung.

"Gue nggak ada di apart juga nggak akan ada yang nyariin."

Tepat setelah ngomong gitu, Nadin berjalan menghampiri gue. Dia duduk di samping gue dan menatap gue tenang. "Lo nggak mau cerita kenapa tiba-tiba nebeng ke rumah gue gitu? Kan, gue juga takut masukin sembarang orang ke rumah."

"Btw, gue nggak semudah itu cerita sama orang baru."

"Tapi ini rumah gue. Kalo lo niat jahat gimana?"

"Gue bisa ngelakuin itu sekarang kalo gue mau."

Nadin menghela napas berat. "Well, gue nggak akan maksa." Nadin menyerah. "Yang, ambilin teh anget gih buat Kinan."

Tepat saat Taehyung beranjak, Bang Kris muncul dari balik pintu sambil bawa nampan berisi secangkir minuman yang asapnya masih mengepul-ngepul.

"Nih, buat tamu lo." Katanya berjalan masuk.

"Loh, lu tau dari mana ada tamu?"

"Ya di depan kan ada sepatu bego. Gua tau itu bukan sepatu elu karena ukurannya panjang. Kaki elu kan bantet ya?" celetukan Kris jelas membuat gue dan Taehyung ketawa. Sialnya, dia udah naruh nampan di meja make up sehingga Nadin bisa puas menendang pantat abangnya itu.

Bentar, lo jangan kaget kalo badan gue pendek dan kecil, tapi ukuran kaki gue panjang.

"Tai lu."

Cool Couple [OSH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang