#1 Awal Mulanya

22.1K 1.7K 62
                                    

Kinan memandangi sarapannya nggak napsu. Di kanannya ada Suho yang juga makan agak malas-malasan. Sementara Xiumin yang duduk di sebelah kirinya asik menikmati omelette spesialnya.

Ini hari terakhir mereka tinggal di rumah karena besok mereka sudah mulai tinggal di apartemen baru. Tiga hari lagi, Jo In Sung dan Jun Ji Hyun akan ada proyek pembangunan hotel baru di Singapura dan itu memaksa anak-anaknya untuk pindah ke apartemen.

Rumah mereka terlalu besar untuk sekadar ditinggali bertiga.

"Terus Mama kapan pulang?" tanya Kinan malas pada Ji Hyun.

"Proyeknya sih 3 tahun tapi—"

"Jadi Mama 3 tahun di Singapura?" teriak Kinan dengan suara melengking membuat semua menoleh ke arahnya.

"Nan pelan-pelan kenapa sih?" tanya Suho sensi.

"Bang ih, Mama 3 tahun di Singapuraaa." Kinan merengek menimpali omelan Suho.

"Mama belum kelar ngomong Nan. Dengerin dulu makanya." Kali ini Xiumin ikut menimpali.

Kinan kembali diam.

"Mama sama Papa sekali-kali pasti pulang. Cuma nggak tentu kapan."

"Gak like aku tuh di-php-in sama Mama Papa." Kinan mendengus sambil menaruh sendoknya di piring. Napsu makannya benar-benar hilang.

"Yah, kabur dia. Ya udahlah, ini buat gue aja ya Ho." Xiumin mengambil piring Kinan yang omelette-nya belum tersentuh sama sekali.

"Makan aja Bang."

"Suho, Umin, tolong ya jagain adek kalian itu. SMA itu lagi masa-masanya labil. Apalagi lagi di kelas dua."

"Ya lagian Mama pake acara ninggalin 3 tahun. Balik-balik sini Kinan udah kuliah kali Ma. Aku juga udah jadi dokter. Bang Umin udah nikah kali. Kalo dapet jodohnya." Suho tertawa meledek.

"Sialan lo!"

"Hey." Mama mengingatkan.

Papa menggeleng. "Kalian kayak nggak tau aja proyek bikin hotel kan gak bisa sebulan dua bulan. Lagian ini bakal jadi hotel terbesar di Singapura. Kalian percaya kan kalo proses itu gak akan pernah mengkhianati hasil?"

Ya, ya, beginilah kalo punya papa alim dan kelewat baik. Suho, Xiumin sama Kinan nggak butuh lagi motivasi-motivasi dari acaranya Golden Ways itu. Lah motivasi dari papanya aja udah lebih keren dibanding Mario Teguh kok.

Maklum lah, papa bener-bener kerja keras banget pas awal-awal jadi arsitek. Dari mulai nerima proyekan bikin rumah sederhana permintaan temennya, lalu beranjak bantuin proyekan temennya bikin masjid agung, mulai nerima proyek sendiri bikin hotel, apartemen, sampai akhirnya dapet proyekan ke luar negeri.

Tapi baru kali ini nerima proyekan besar banget dan lama banget.

"Iya, Pa." Hanya itu respon Xiumin dan Suho setiap papanya selesai memberi motivasi.

"Ayok Ho, gue udah kelar nih."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cool Couple [OSH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang