Ke Empat

2.9K 132 10
                                    

"Nanti kamu........ "

"Nanti aku ngapain kak?" Tanyaku penasaran

"Nanti kamu.. pulang barengaku, trus nanti ke cafe Sonken ya, aku mau nyatain perasaanku ke kamu Kay, mau ya?" Ajak Elios, sembari menggenggam tanganku

Seketika jantung ku berdegup sangat kencang. Mimpi apa aku semalam, sampai-sampai Elios berkata seperti ini dan memegang tanganku

"A-apa?, i-iya, aku mau" jawabku kaget dan terbata-bata karena gugup

"Nanti aku tunggu di depan sekolah" ucap Elios

"O-oke kak" jawabku.

~♡~

Dan cerita diatas hanya ekspetasi belaka, karena ekspetasi tak seindah realita.

Realitanya adalah :

"Nanti kamu.........."

"Nanti kamu.. keramas ya, itu rambut kamu udah lepek banget gitu Kay" ucap Elios sambil meraba rambutku.


"A-ah, i-iya kak" jawabku malu dan agak kesal

"Kamu kalo keramas pake shampo apa sih Kay?" Tanya Elios

"Shampo Pansens kak"

"Oh pantesan, mending kamu pake shampo Glove aja (sambil ngambil shampo Glove trus dikasih ke Kayra) biar rambutmu nggak cepet lepek Kay" ujar Elios

"Ah, iya makasih kak (nerima shampo Glove dari Elios)" ^Ni orang kaya endors aja deh^

"Eli, dicariin pak Dirga tuh" teriak Fifi dari kejauhan

"Iyaaa, udah ya Kay aku mau ke ruangannya pak Dirga dulu, jangan lupa keramas ya"

"Iya kak El, makasih ya"

^Hah, sialan aku lupa mencuci rambutku, aku benar-benar malu. Tapi setidaknya Elios perhatian dengan ku, tapi dia ganteng-ganteng kok suka endors barang gitu yah?. Nggak papa deh, aku tetap suka sama kak El kok.^ begitulah suara hatiku. Karena "ekspetasi tak seindah realita" .

WHY ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang