Sepuluh

2.2K 90 0
                                    

Bel pulang pun akhirnya berbunyi, aku keluar kelas dan menghampiri Octa...

"Octaa, ayo ke UKS " ujar ku kepada Octa sambil melambai-lambaikan tanganku.

"Iya Kay " jawab Octa

Aku dan Octa berjalan menuju UKS, saat hampir sampai, aku melihat Elios sedang berjalan dengan muka yang masih pucat pasi. Aku dan Octa menghampirinya.

"Ha-i kak El, udah sembuh kak?" Tanyaku.

"Oh hai Kay, Ta, udah kok" jawab Elios sambil tersenyum kecil.

"Emm, Kak maafin aku ya kak, aku nggak tau kalo kakak ternyata punya fobia coklat" ujarku kepada Elios.

"Iya kak, maafin aku juga" ucap Octa yang juga meminta maaf kepada Elios.

"Oh, iya ngga papa, kalian nggak salah kok. Lagipula kalian kan nggak tau kalo aku punya fobia" jawab Elios.

"Ah-emm iya Kak"

"Emm, mau pulang bareng nggak kak?" Ajak Octa.

"Hari ini aku nggak bisa pulang bareng Ta, kalian pulang duluan aja, aku masih ada acara"

"Tapi kan kak Elios masih sakit" ujarku

"Iya kak, mendingan pulang dulu aja, istirahat di rumah" tambah Octa.

"Udah nggak papa kok Kay" kata Elios.

"Oh yaudah kak,  kami pulang dulu ya, cepat sembuh ya kak , fighting!!"

"Iya makasih Kay,Ta, hati-hati di jalan ya" ucap Elios sambil tersenyum manis.

Kadang aku merasa terhura, dalam keadaan seperti itu pun Elios masih bisa tersenyum. Benar-benar cowok idaman. Dan itu membuatku semakin suka dengan Elios.

---

Aku dan Octa akhirnya pulang bersama, sepanjang perjalanan kami saling berbincang-bincang.

"Ta, Elios tu udah baik, bertanggung jawab pula"
Ujarku kepad Octa sambil menyenderkan kepala di jendela bus.

"Iya Kay, lu nggak salah pilih gebetan"

"Jadi makin suka sama Elios deh, kapan bisa punya pacar kek Elios T.T" keluhku sembari mengernyitkan dahi.

"Ya kalo pengen dia jadi pacar lu, lu harus berusaha lagi lah, jangan menyerah. Gua ada ide bagus lagi nih.." kata Octa menyemangatiku.

"Jangan mulai lagi deh -_-"

"Nggak, ini beneran udah gua pertimbangkan dengan baik"

"Yang bener..., ntar jadi kaya tadi lagi..."

"Nggak akan, percaya sama gua"

"Iya iya deh, aku ikutin ide kamu, tapi.. kalo sampe ada kejadian kek tadi, aku bakal jodohin kamu sama.... "

"Sama siapa?!"

"Sama...."

" sama Jichang Wook Oppa "

"Hiii, sama gem--"

"Sama Ji Chang Wook oppa titik." Jawab Octa sembari menutup mulutku dengan jari telunjuknya.

"Ah nggak seru kamu Ta" ucapku agak kesal.

"Hehehehehe"

WHY ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang