Aku kembali ke kelas, disana aku melihat Octa dan langsung menghampirinya,
"Octaaaaa" geramku kepada Octa, kemudian Octa pun langsung berlari.
"Ampuun Kay, maapkan daku" teriak Octa sambil berlari
"Jangan lari kaoo" ucapku dengan muka yang seketika berubah menjadi antagonis
Aku dan Octa saling berekejar-kejaran mengelilingi sekolah. Hingga akhirnya Octa kelelahan dan menyerah.
"Hah, hah, ampun Kay, gua capekk" kata Octa sambil terengah-engah
"Hah-hah, aku juga capek" jawabku.
Octa berpaling melihatku dan....
"Astafirr, muka lu kenapa Kay" jawab Octa kaget karena melihat mukaku yang tiba-tiba berubah menjadi maddog.
"Aku capek banget Ta, ngejar kamu sampe keliling sekolah yang segede gabat gini" ujarku sambil terengah-engah karena masih kelelahan.
"Yah lu ngapain ngejar gua?" tanya Octa sembari menunjuk-nunjuk muka ku.
"Seharusnya yang tanya aku lah Ta, kamu ngapain lari-lari gitu?"
"Lah lu ngejar gua sih, jadi gua lari aja"
"Ah terserah lah, aku haus Taa, punya minum nggak??"
"Ngga pun--"
"Punya, nih minum punyaku aja" ucap Elios memotong perkataan Octa yang tiba-tiba berada di depanku sembari menyodorkan sebotol air minum.
Aku dan Octa langsung berdiri."Ah-eh, makasih kak" ucapku dengan jantung yang berdegup kencang.
"Ehemhmhmhm" ejek Octa
"Apaan sih Ta" bisikku kepada Octa sembari mencubit tangannya.
"Kalian habis ngapain sih, kok mandi keringat gitu"
Tanya Elios penasaran."Eh-itu kak abis olahraga lari-lari, hehehe"
Jawabku sambil tersenyum kecil.^eh busyeet, ni anak demen banget ama Elios yak, mukanya langsung berubah jadi sok manis gini^ batin Octa melihat mukaku yang tadinya seperti maddog menjadi amin rich man -- eh salah jadi IU penyanyi Korea.
"kalian mau pulang bareng aku nggak?, kebetulan aku pulang sendiri nih" ajak Elios
"Eh sorry kak El- Kay, gua baru inget kalo hari ini ada acara nih, kalian pulang bareng aja yak, babayy" ucap Octa sambil berlari meninggalkan aku dan Elios
"Yaah Ta" keluh ku.
"Yaudah pulang yuk Kay" ajak Elios
"Aku ambil tas dulu ya kak" ujar ku kepada Elios