13 : Lord Class

2.6K 265 65
                                    

Erix diam membisu setelah ditinggal Lucius beberapa saat yang lalu. Rasa percaya dirinya untuk merayu elf di depannya tampak hilang entah kemana.

Elf resepsionis itu menatap Erix dari Lucius masuk ke ruangan pendaftaran hingga sekarang. membuat pemuda itu sedikit risih dan malu. Dari sorot matanya Erix meyakini kalau saja ia adalah makanan, elf itu pasti langsung melahapnya.

"Apa ada yang salah dengan diriku?" tanya Erix.

"Tidak. Hanya saja, kau terlihat mebyenangkan," jawabnya.

Dalam hatinya Erix berteriak, "Apa maksud ucapan itu!"

Elf tetap menatap Erix lekat-lekat.

"Apa kau marah karena aku tadi merayumu?" Erix mencoba menebak maksud elf tersebut.

"Akhirnya kau paham juga," jawabnya dengan senyum merendahkan. "Kau tahu, setiap laki-laki yang merayuku, mereka mati di dungeon. Jadi aku tidak mau berkencan dengan shensin."

Erix terdiam. Ia tidak tahu harus menjawab apa.

Suara derik pintu terdengar saat Lucius membukanya dari dalam. Erix langsung menghampirinya dan menyemburnya dengan berbagai macam pertanyaan. Tapi Lucius tidak sempat mejawabnya karena elf cantik menyuruh tuannya itu untuk segera masuk ke ruang tersebut.

Sama seperti Lucius. Saat Erix masuk, tidak ada sumber pencahayaan sama sekali. Gelap gulita. Lalu, muncul cahaya di lantai dan membentuk hexagram dengan simbol-simbol sihir melingkarinya. Datang juga orang yang sama dari arah depan dan menyuruh Erix untuk berdiri di tengah-tengah hexagram tersebut.

"Sebutkan namamu dengan lantang!" seru orang itu menegaskan suaranya, tapi malah terdengar bergetar.

"Erix Arthur!" jawab Erix dengan lantang.


___________________________


Kelanjutannya bisa dibaca di buku ya ^^

Kelanjutannya bisa dibaca di buku ya ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dungeon HallowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang