Gadis yang ingin Haruka selamatkan dari gargoyle, kini beralih tangan ke vampir pemilik rumah. Dan naasnya, vampir itu akan menikahinya meski dengan cara paksa.
Erix dan teman-temannya mencoba masuk kedalam rumah mewah itu melalui pintu utama yang terbuat dari kayu jati berkualitas. Mereka mengendap perlahan dengan senjata yang sudah siaga.
Setelah kelima shensin itu masuk, pintu tertutup dengan sendirinya menghasilkan suara yang menggema. Erix dan Haruka terperanjat sampai meloncat karena kaget.
Zombie-zombie mulai bermunculan. Erix segera menghunuskan katananya dan Lucius tampak sudah siap dengan pisau hitamnya. Mereka berdua siap akan bertarung.
Salah satu zombie berjalan cepat dan menerkam Lucius, pemuda itu menghindarinya lalu menusuk kepala zombie itu dari pelipis kiri hingga tembus ke sisi kanan. Zombie itu terbakar dalam sekejap. Reaksi yang sama dengan serangan elemen suci milik Lucas dan Dalrant. Dipastikan semua ini kerana efek Air Suci yang dicelupkan tadi.
Erix pun tidak sekedar diam, ia melesat memenggal dari satu zombie ke zombie lain di sekitarnya. Setiap serangan yang dikerahkan, tidak ada yang melesat. Semuanya behasil menumbangkan banyak musuh.
Lucas, Dalrant dan Haruka menyerang zombie-zombie yang datang dari beberapa lorong rumah sehingga musuh tidak menumpuk.
Erix mengusap dahinya setelah membelah zombie terakhir. "Fuh, lebih baik dari pada virtual gim."
Dungeon Stone berjatuhan dari zombie-zombie yang dikalahkan. Erix dan Haruka memungut Dungeon Stone itu dan disimpan di tas kecil Haruka.
"Sebelum kita melangkah lebih jau, kita atur strategi serangan kita," kata Lucas, Erix dan yang lainnya merapat. "Erix... Lucius, kalian berdua fokus menyerang zombie dan ghoul di barisan depan, aku dan Dalrant membantu dari belakang. Jika lawannya gargoyle dan vampire, aku dan Dalrant yang menyerang, kalin berdua membantu kami dari belakang. Bagaimana, bisa?"
Erix dan Lucius mengangguk memahami rencana yang dijabarkan.
"Aku, bagaimana denganku?" kata Haruka meminta posisi.
"Kau fokus pada sihir penyembuhan dan pelindung," tambah Lucas.
"Baiklah," kata Haruka menyetujui.
"Bagus. Ayo kita selamatkan gadis tadi!" seru Lucas memberi semangat, entah sejak kapan ia menjadi pemimpin kelompok ini. Tapi, semua orang tidak mempermasalahkan hal sepele seperti itu.
___________________________
Kelanjutannya bisa dibaca di buku ya ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Dungeon Hallow
Fantasía~Tamat~ CAPTER 1~46 SUDAH TERBIT [Dungeon Hallow : Datangnya Sang Pahlawan] CAPTER 46~94 SUDAH TERBIT [Dungeoh Hallow II : Pemuja Iblis] CAPTER 95 ~ 145 SUDAH TERBIT [Dungeon Hallow III : Kerajaan Albion] CAPTER 146 ~ 180 SUDAH TERBIT [Dungeon Hallo...