Intervision 4th

1.6K 163 93
                                    

Zanon, mantan Leader Swinder Party (Lanjutan Capter 77 : Seorang Leader)

Selepas kematian teman-temannya di Dungeon Raptor, hari-hari Zanon lalui hanya dengan minum minuman keras. Setiap malam menghabiskan hartanya hanya untuk mabuk.

Hingga pada suatu malam, ia berjalan di tengah hutan belantara. Awalnya ia ingin kembali ke rumahnya namun, karena gelap dan mabuk, ia tidak tahu persisnya ke mana kaki membawanya.

Jalannya limbung dan terseok lalu jatuh terjerambab karena tersandung akar. Botol bir yang ia pegang sentak terjatuh dan berguling, menumpahkan minumak keras di dalamnya.

"Brengsek!" sergahnya penuh kekesalan.

"Hey, lihat dia. Begitu menyedihkan," terdengar senada suara gadis diantara desiran pepohonan.

"Siapa di sana!?" bentak Zanon dengan keras.

Seorang laki-laki keluar dari sisi gelapnya malam, berambut putih lurus sebahu dengan wajah dipenuhi senyum licik. "Yo. Aku bisa membantu semua masalahmu," kata laki-laki itu.

"Pergi kau! Tidak ada yang bisa kau lakukan padaku!" hardik Zanon, ia mencoba menyeimbangkan tubuhnya saat mencoba berdiri.

"Ha ... ha ... ha," tawa gadis kecil kembali menggema di salah satu dahan. "Sangat menyedihkan."

Gadis kecil dengan setelan gotic hitam, sedang asik duduk berayun kaki sambil menatap Zanon yang memprihatinkan.

"Kami bisa membantumu menjadi lebih kuat sehingga kau bisa membalaskan kekesalan dihatimu." Seorang lagi datang dan berjalan menghampiri Zanon. Laki-laki itu berambut hitam panjang seperti malam, mengenakan celana jins hitam dan rompi kulit yang juga berwarna hitam.

Walau mabuk, Zanon masih dapat mendengar dengan jelas tawaran yang diberikan tiga orang asing ini. "Sepertinya menarik. Tapi kekuatan itu pasti ada harganya kan?"

"Tentu saja namun, tidak mahal. Kami hanya ingin kau bergabung bersama kami," jawab laki-laki berambut hitam itu.

"Bergabung? Dari mana asal kalian?" tanya Zanon.

Ketiga orang itu tertawa seakan mengejek. Lalu, laki-laki berambut hitam mendekatkan kepalanya ke wajah Zanon dan berbisik. "Dari sisi gelap."

Saat mendengar perkataan laki-laki hitam ini, mata Zanon terbelalak tak percaya. Dan tiba-tiba saja, rasa pusing akibat minuman keras menghilang seketika.

"Dengan bergabung bersama kami, kau akan mendapatkan kekuatan yang hebat tanpa usaha," tambah laki-laki berambut putih.

"Siapa kalian?" tanya Zanon.

"Aku Kokabiel," jawab laki-laki berambut putih.

"Sariel, semua malaikat jatuh memanggilku begitu," ujar gadis gotic ceria.

"Dan aku Azazel. Bergabunglah bersama kami Zanon dalam naungan tuan yang sama," kata laki-laki berambut hitam seraya mengulurkan tangannya.

Melihat uluran tangan ini dan tawaran mendapatkan kekuatan yang hebat, Zanon menyambut salaman tangan Azazel dengan senyum kemenangan di wajahnya. Ketiga orang itu tersenyum dengan keputusan Zanon dan menyambut kedatangan anggota baru itu.

"Siapa gerangan tuan kita ini?" tanya Zanon.

"Pangeran Iblis, Sang Putra Fajar, Lucifer," kata Azazel dengan senyum sarkastik.

Sungguh ironis. Setelah anggota partynya habis dikalahkan pasukan Raja Iblis. Ia sebagai leader justru bergabung dengan sisi gelap tersebut.

Dungeon HallowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang