67 : Earl Baltra

1.5K 161 97
                                    

Kejuaraan Valiant sudah memasuki babak semi final. Penonton sudah tidak sabar dengan pertarungan seru yang akan disajikan. Gemuruh sorakan penonton berantusias mengisi keramaian gelanggang, membuat sang raja sangat senang karena rakyatnya telah terhibur.

Pertandingan pertama akan dimulai dengan dua petarung hebat antra kesatria dan shensin. Dari sudut kiri, Lucius keluar sebagai penantang. Dan dari sudut kanan, Earl Baltra keluar dengan zirah full armor putihnya, lengkap dengan tombak kesatria (Knight Lance) yang gagah di tangannya. Kedua laki-laki ini berhadapan untuk menunjukkan siapa yang terkuat.

"Lucius, aku akan mengalahkanmu di sini dan menunjukkan kalau akulah yang pantas bersama Selina," kata Baltra menantang.

"Pardon?"

"Jangan pura-pura bodoh! Rakyat biasa sepertimu tidak pantas bersanding dengan bangsawan seperti kami," kata Baltra lagi.

"Terserahlah. Tapi, aku tidak akan kalah di sini," kata Lucius menimpali. "Lagipula, yang aku incar bukan wanita itu."

Gong tanda mulainya pertandingan telah berbunyi. Baltra melesat cepat menghampiri Lucius dan menyerangnya dengan tombak yang ia pegang. Knight lance berayun dari samping. Namun, dengan cepat pula Lucius meloncat jauh untuk menghindari serangan Baltra tersebut.

Untuk sesaat, Lucius sempat berfikir. Walaupun menggunakan armor full body, gerakan Baltra bahkan tidak melambat sedikit pun. Sepertinya, bangsawan itu sudah terbiasa bertarung menggunakan armornya tersebut.

Lucius mengeluarkan pisau hitamnya. Sebenarnya ada banyak senjata yang Lucius miliki seperti Pedang Slavius, pedang dan panah yang ia temukan di Dungeon Danau Goblin atau senjata api di sela bajunya, namun Lucius lebih senang menggunakan pisau hitam ini.


________________________

Lanjutannya bisa dibaca di buku ya ^^

Lanjutannya bisa dibaca di buku ya ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dungeon HallowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang