Shin berhasil ditumbangkan. Dragon biru itu tergeletak di tumpukan gelondongan-gelondongan kayu. Shin mencoba untuk berdiri namun, dampak serangan itu membuat hal itu terasa sulit.
Marlin mulai berdiri dari meditasinya. Ia dan Hiel menarikmundur Hercules, Tydeus dan Medusa dengan mantranya.
Singa Namea tampak bangga berdiri di tubuh Yuhka yang tidak berdaya. Erix sangat marah melihat hal ini. Wajahnya memang tanpa ekspresi namun, siapa pun bisa merasakan getaran kekesalannya.
Udara terasa jauh lebih sesak. Aura kegelapan membalut area itu dengan daya lingkup yang luas. Bergetar dan menekan energi lain di sekitarnya.
Erix, yang sebagai pusat kegelapan, tampak sangat marah. Energi kegelapan yang ia pancarkan bahkan bisa menyamai kegelapan para Pangeran Iblis.
Ia mulai melangkah mendekati Singa Namea yang menginjak tubuh Yuhka.
*****
Cerita selanjutnya bisa dibaca dalam bentuk buku cetak.
_____________________________
Alola, apa kabar...?
Jangan lupa tinggalkan jejak ya, daa...^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Dungeon Hallow
Fantasy~Tamat~ CAPTER 1~46 SUDAH TERBIT [Dungeon Hallow : Datangnya Sang Pahlawan] CAPTER 46~94 SUDAH TERBIT [Dungeoh Hallow II : Pemuja Iblis] CAPTER 95 ~ 145 SUDAH TERBIT [Dungeon Hallow III : Kerajaan Albion] CAPTER 146 ~ 180 SUDAH TERBIT [Dungeon Hallo...