29 : Sebuah Perkembangan part-2

1.8K 195 43
                                    

Percikan arus petir memancar di antara tiga tanduk Alqadon. Secara perlahan, arus listrik itu membentuk semacam tombak. Monster narwhal tidak main-main saat melaksanakan perintah tuannya.

Yang menjadi objek sasaran justru tersenyum. Meski tersudutkan, Haruka sudah mempersiapkan rencana hebat untuk mengakhiri pertartungan ini.

Saat Alqadon bersiap dengan serangannya, Haruka pun bersiap dengan mantranya.
"Support Protect Magic : Increase for Magic," tubuh Haruka ditutupi aura jingga. Berfungsi untuk meningkatkan kekuatan satu mantra sihir.
"Boosted Magic : Strengthen Magic," tubuh Haruka ditutupi aura merah. Mantra ini berfungsi untuk menambah kekuaran satu mantra sihir.
Saat kedua mantra ini bersatu, tubuh Haruka dibalut dengan aura putih keperakan.

Tidak sampai di sana, Haruka menggenggam erat wandnya dengan kedua tangannya menghunus ke depan, ke arah laju tombak sang lawan. "Protec Magic : Infinite Light on Wall!!"

Sebuah dinding cahaya yang tebal muncul di hapadan Haruka. Dinding cahaya itu juga dilapisi aura dengan warna yang sama pada tubuh wanita itu.

Alqadon melepas serangannya. Tombak petir dengan arus listrik tinggi melincur cepat ke arah lawannya. Senyum kemenangan terlukis di wajah Mera dan Sarna saat serangan ini sudah meluncur. Bagi mereka, sekuat apapun mantra pelindung yang dirapalkan, tidak akan mempu menghalau serangan tingkat 4.

Haruka tidak takut sama sekali dengan tombak petir itu. Segera ia menarik mundur wandnya sedikit membuat tembok cahaya tersebut agak masuk ke dalam seperti lensa cekung raksasa. Dalam sepersekian detik, tombak petir Alqadon menghantam tembok cahaya tersebut.

Terjadi aksi saling dorong antar kedua perwujudan sihir itu. Masing-masing saling menekan tidak mau mengalah. Tekanan energi yang kuat menghempaskan udara ke sekitar.

Pergejolakan hebat terjadi di sekitar titik temu kedua serangan. Membuat kedua mantra bergetar dengan hebat. Haruka semakin mengkonsentrasikan seluruh mana yang ia punya pada pertahanan itu. Hingga ledakan hebat tercipta dan mendorong dengan keras. Alqadon sendiri bahkan terhempas dengan kuat. Tombak petir milik Alqadon hancur tidak mampu menembus dinding cahaya Haruka yang sekarang masih tegak berdiri. Percikan listrik dari serangan tersebut menyebar ke seluruh sudut gua.

Mera dan Sarna terbelalak tak percaya. Kemenangan yang mereka harapkan sepertinya sedikit lebih jauh dari dugaan.

Rencana Haruka tidak sampai di sana, dengan cepat ia melepas sihir tembok cahayanya lalu kembali menghunuskan wand ke arah lawannya. "Aktifkan!!" seru Haruka. Tumpukan jarum cahaya milik Haruka yang menancap di dalam dan sekitar danau pada serangan sebelumnya, tidak menghilang sepenuhnya. Mereka hanya meredup sehingga tak terlihat.

Dengan seruan Haruka barusan, jarum-jarum cahaya itu kembali muncul dan merekah membentuk trisula. Percikan listrik tadi langsung menghampiri setiap trisula yang tersebar seakan percikan listrik itu tersedot oleh trisula-trisula tersebut. Setelah itu, trisula-trisula itu melepaskan aliran listrik ke dalam tanah membuatnya menyebar di sana.

Untuk diketahui, tanah dilantai gua ini basah akibat serangan Wave Worm milik Mera dan Sarna sebelumnya. Air itu meresap dan mengalir kembali ke danau lewat dalam tanah. Aliran listrik itu meresap ke dalam tanah dan mengalir mengikiti arus kecil air tanah menuju danau dengan cepat. Arus listri melesat dari berbagai penjuru dan menyambar ketiga makhluk ikan di dalamnya. Sengatan tegangan tinggi menyengat Mera, Sarna dan Alqadon dengan kuat. Tubuh makhaluk hidup merupakan penghantar listrik yang baik, arus litrik itu membakar ketiganya dari dalam tubuh.


________________________


Lanjutannya bisa dibaca di buku ya ^^

Lanjutannya bisa dibaca di buku ya ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dungeon HallowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang