26 : Mermaid

2K 207 68
                                    

Erix dan teman-temannya berjalan cepat menelusuri jalan berpasir dasar laut diantara celah karang. Untuk saat ini, Dungeon Danau Abyss terlihat cukup tenang dan damai. Tidak ada satu monster pun yang muncul untuk dibunuh. Hingga, tibalah mereka di depan mulut gua yang menjadi tujuan mereka.

Terdapat tiang gerbang di depan mulut gua membentuk semacam gapura, berdiri kokoh seperti pilar di Kuil Zeus, Athena. Ukiran dua putri duyung memegang tiram mutiara menambah kesan elegan pada gapura tersebut. Tidak hanya itu, berbagai biota laut berbagai warna menempel di setiap tiang sehingga tampak lebih indah.

Erix dan Lucius tercengang dengan pemandangan tersebut. Ikan-ikan berenang bebas di karang yang menempel membuat keasriannya terasa begitu kental. Cahaya matahari yang meresap masuk ke dalam laut menyinari mereka dari atas, menunjukkan fenomena dasar laut yang begitu luarbiasa indah. Keindahan ini cukup langka untuk dinikmati. Erix mengeluarkan smartphone-nya dan mengabadikan gerbang eksotis ini pada beberapa foto.

Rasa tidak sabar muncul pada diri Erix saat melihat ukiran putri duyung itu. Makhluk mitologi melegenda yang tidak akan mungkin bisa dilihat di Bumi. Pemuda itu bergegas masuk ke dalam gua seperti seorang anak kecil yang tidak sabar ingin ke taman bermain. Sepertinya ia sudah tidak sabar ingin bertemu langsung dengan putri duyung itu.

Lucius dan Haruka mengikutinya dari belakang, dan mereka memelesat mempercepat langkah. Ketiga shensin itu berlari menelusuri lorong, lalu naik menanjak keluar dari air. Gua itu tampak remang dengan pencahayaan dari gugusan batu-batu kristal yang menempel di sepanjang dinding gua. Lantai yang licin akibat tetesan air dari stalaktit tidak membuat semangat Erix luntur untuk menyaksikan sosok putri duyung. Hingga tibalah mereka pada sebuah ruang gua yang sangat luas. Tempat itu sedikit lebih terang dari pencahayaan di lorong.

Sebuah danau alami terbentuk dengan indah. Airnya begitu jernih dan memantulkan cahaya ke dinding gua. Terlihat seorang wanita yang sedang duduk sambil menyisir rambutnya yang basah dengan jari tangannya.

Wanita itu sangat cantik, telinganya panjang ditumbuhi sirip. Di kedua sikutnya juga tumbuh semacam sirip ikan dengan sisik yang berkelip.

Ia telanjang, tapi tidak bugil. Dadanya ditutupi dengan sisik tipis yang terlihat seperti armor. Bagian tubuh dari pinggang ke bawah berupa tubuh ikan mempesona. Terdapat semacam selaput tipis melingkari pinggangnya sehingga nampak seperti selendang.

Tiba-tiba, wanita lain keluar dari dalam danau tersebut dan menghampiri wanita yang sedang duduk tadi. Wanita yang satu ini pun tak kalah cantiknya dari duyung yang pertama. Mereka tampak berbicara sesaat, lalu tertawa. Pemandangan dua gadis remaja yang sedang asik bercanda, terpampang di hadapan ketiga shensin itu.

"Hey! Apa kalian mermaid?" kata Erix yang mengejutkan kedua mermaid tersebut.

Lucius dan Haruka tercengang. Mereka berdua menoleh dengan cepat ke arah sebelah mereka yang sebelumnya Erix berdiri di sana, lalu kembali berbalik ke depan melihat sebuah kenyataan bahwa Erix memang sudah di danau.

"Sejak kapan ia di sana?" gerutu Lucius.


________________________


Lanjutannya bisa dibaca di buku ya ^^

Lanjutannya bisa dibaca di buku ya ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dungeon HallowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang