Langkah kuda masih berderap, membawa karavan serta para penumpangnya. Dan Erix tidak lagi merasa sempit yang menyiksa, karena Lucius dan Tias menggunakan kuda mereka masing-masing yang mereka jarah dari para bandit.
Sedangkan Kotaro tampak duduk bersila di atas Karavan. Ia pun tidak takut kepanasan berjemur di bawah matahari karena sekarang sudah memasuki musim gugur, jadi angin pun bertiup sejuk.
Saat ini, Yura yang menjadi kusir. Karena Master Marlin tampak penat dan ia butuh istirahat.
Dera tampak sedak terlelap tidur meringkuk di paha Erix, wajah manisnya terlihat begitu polos membuatnya terlihat sangat imut.
Selina tampak senang juga bahagia dengan perhiasan yang ia jarah sebelumnya. Ia memegang dengan lembut sebuah kalung berbandul ruby dan menikmati keindahannya.
"Lihat Haruka, aku rasa kau pantas memakai ini," kata Selina seraya menunjukkan jepit rambut dari emas dengan beberapa mutiara yang berkilau.
"Aku tidak terlalu ...." Belum selesai Haruka menyelesaikan argumennya, dengan cepat Selina memakaikan jepit rambut itu di kepala Haruka, kepala sisi kanan yang mengikat poninya.
Cantik. Dada Erix berdegup melihat perubah pada Haruka. Walau sedikit, kecantika Haruka bertambah membuat Erix terpukau karenanya.
"Kau terlihat cantik Haruka," kata Erix. Ia bukanlah orang yang menyembunyikan perasaannya. Tapi ia tidak peka dengan perasaan tersebut.
Haruka tersipu malu. "Aku akan mengenakannya untuk beberapa saat."
Di sisi lain karavan, Master Marlin masih sibuk meneliti patung burung hantu emas yang dibawa Erix dan patahan lempengan emas yang dibawa Yuhka. Patung itu terlihat sangat nyata. Lekuk bulu dan ukiran pada matanya, membuatnya seakan burung ini adalah burung sungguhan yang dikutuk menjadi patung. Sedangkan lempengan emas milik Yuhka, Master Marlin membaca beberapa rune dari lempengan itu dan membaca beberapa tulisan kuno yang tertera. Hingga, ia mendapat sedikit kesimpulan. "Kau benar Yuhka, ada mantra kutukan pada patung ini. Namun aku butuh proses untuk mengetahui mantra apa yang terkandung. Sedangkan lempengan ini, aku rasa ini adalah perisai."
*****
Cerita selanjutnya bisa dibaca dalam bntuk buku cetak ^^
Bisa didapat di Shopee dan Tokopedia
https://shopee.co.id/product/36638539/21753181932?smtt=0.36639923-1665291745.9
https://tokopedia.link/gs3WkYPCYtb
___________________________________
Capter kali ini sedikit membosankan, soalnya gak ada actionnya...^^
Walau begitu, jangan lupa di vote ya, di koment sekalian...^^
See you next time, bye...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dungeon Hallow
Viễn tưởng~Tamat~ CAPTER 1~46 SUDAH TERBIT [Dungeon Hallow : Datangnya Sang Pahlawan] CAPTER 46~94 SUDAH TERBIT [Dungeoh Hallow II : Pemuja Iblis] CAPTER 95 ~ 145 SUDAH TERBIT [Dungeon Hallow III : Kerajaan Albion] CAPTER 146 ~ 180 SUDAH TERBIT [Dungeon Hallo...