48 : Drop Item

1.6K 167 17
                                    



10:30 Pagi

Setelah dari Gedung Guild Shensin, Erix dan Lucius sekarang berada di sebuah toko peralatan sihir. Ini adalah toko yang sebutkan Tiffania, elf resepsionis tadi untuk membeli atau menjual drop item yang di dapat dari dungeon.

Letaknya tidak terlalu jauh, sekitar tiga blok dari gedung guild. Dengan langkah terburu-buru, mereka tiba dengan cepat.

Toko ini menjual berbagai barang-barang unik yang berunsur sihir. Seperti bola sihir yang berwarna ungu, wand, staff, buku sihir, sapu terbang, cincin dengan gambar srigala, bongkahan batu kristal yang memancarkan aura kuning bercampur ungu, sebuah sayap kupu-kupu yang terbuat dari besi dan kaca, ornamen yang membentuk angsa, gantungan berbentuk tengkorak emas, sebuah tungku dengan gambar Ouroboros (ular yang menggigit ekornya sendiri), sisik hewan raksasa yang terlihat sangat keras, patung kucing hitam, patung burung emas, bulu burung yang pangkalnya bercahaya kebiruan, dan masih banyak lagi. Erix dan Lucius sangat terkagum dengan benda-benda yang dipajang pada lemari etalase tersebut.

Toko ini pun terlihat cukup ramai pengunjung, banyak shensin yang keluar masuk toko untuk membeli beberapa item atau hanya sekedar melihat-lihat. Namun, ada satu hal pada toko ini yang membuat dua pemuda itu terperangah, yaitu pekerja yang melayani pembeli.

Para pekerja toko terdiri dari lima orang. Empat di bagian pelayanan dan satu di kasir, dan semua pekerjanya adalah wanita. Tapi, sisi spesialnya adalah mereka semua dari ras werebeast. Kelima wanita itu memiliki telinga dan berekor seperti hewan, tangan mereka pun lebih besar dan berbulu.

Ada dua wanita bertelinga kelinci, suku dari werebeast ini biasa disebut Suku Lepus. Ada juga yang bertanduk kecil seperti kambing, mungkin ia dari Suku Satyr. Dan satunya lagi adalah wanita yang sebagian tubuhnya ditumbuhi bulu kuning bertutul, dia pasti dari Suku Jaguar. Sedangkan wanita penjaga kasir memiliki telinga seperti kucing, atau mungkin serigala, atau rubah. Sangat sulit memastikan dari suku mana wanita ini.

Erix dan Lucius segera menghampiri salah satu wanita bertelinga kelinci, alasannya tidak lain adalah wanita ini lebih manis dari yang lainnya.

"A-aku ingin mengetahui kegunaan item-item ini dan harganya?" kata Erix sedikit gugup. Ini pertama kalinya Erix berbincang dengan wanita bertelinga hewan setelah kejadian memalukannya di kota beberapa hari yang lalu.

Kedua orang itu mengeluarkan drop item yang mereka dapat. Ada banyak item yang mereka keluarkan. Ada Buku Sihir yang Lucius rampas dari Goblin Shaman Gratz, benda kerucut yang mereka dapat dari tubuh Gobrg dan Raurag, cincin berlian milik Lavenda, patung naga hitam milik Vlad, Air Mata Marmaid, Kulit Kezhu-Sahagin, bola biru gelap milik Kraken, taring srigala, kulit srigala hitam, botol berisikan cairan putih, benang putih, sirip Sahagin, cakar Lavior, sisik Merman, dan mutiara Marmaid.

Wanita kelinci itu tercengang dengan banyaknya item di atas meja dan itu pasti membuatnya sedikit kerepotan. Ia mulai memeriksa barang-barang itu dan menyebutkan kegunaan dan harga beberapa barang yang ia ketahui.

"Taring Srigala berguna sebagai campuran untuk membuat senjata tajam karena dapat menambah ketajaman senjata tersebut, seharga 50 ric per taring. Kulit Serigala Hitam hanyalah kulit srigala biasa, kau bisa membuat jaket dari kulit itu sehingga kau tidak kedinginan di musim dingin nanti, harga 30 ric per kulit. Racun Gigantula, racun yang menyebabkan kesemutan, biasanya dijadikan campuran untuk bahan ramuan, 40 ric per botol. Benang Gigantula adalah benang yang memiliki ketahan yang kuat dari benang lainnya sehingga bisa dijadikan behan pembuat pakaiaan untuk para shensin, 75 ric per gulung. Sirip Sahagin sangat enak dibuat makanan, 40 ric per sirip. Cakar Lavior memiliki efek yang sama dengan Taring Srigala, 50 ric per cakar. Sisik Marman adalah bahan ramuan kecantikan, 50 ric per lembar. Mutiara Marmaid adalam mutiara biasa, 100 ric per mutiara." Penjelasan cukup panjang yang melelahkan, tapi wanita kelinci itu tampak puas dengan pekerjaannya.

Dungeon HallowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang