Di Kejar Rasa Baper (Complete)

37.

Ketika Kak Abi membuat Gavin
👀👀👀

"Hiks... udah dong kak nyiksa gue nya," ucap Gavin seraya mengelap setitik air mata yang turun di pipinya. "Ah elu mah, sama adek sendiri kejem banget"

"Diem dek. Gausah protes, itu hukuman buat kamu atas tindakanmu tadi." Balas Abi sambil mengutak-atik ponsel di tangannya.

Gavin mengusap kedua matanya yang terasa perih. "Tapi kak, hiks"

"Gausah tapi-tapian, ato kakak tambahin lagi nih?"

Gavin yang mendengar hal itu hanya menghembuskan nafas kesal.

'Bisa luntur derajat gue kalo ada yang tau gue nangis karna hal ginian,' batin lelaki itu seraya menatap kakaknya yang sedang asik bersender di sofa.

Tak mau hukumannya ini ditambah. Gavin pun melanjutkan hukumannya yang di berikan oleh kakaknya itu.

Ah, meski kak Abi memberikan hukuman dan telah menyiram air kepadanya tadi pagi, Gavin tetap tak rela menukar kakaknya itu. Yah, bagaimana pun juga. Jiwa persaudaraan itu ada dalam diri Gavin.

Gavin memang bukanlah anak yang bisa dibilang penurut seperti kak Abi di dalam keluarga.

Tak hanya penurut, kak Abi juga selalu bisa dibanggakan karena semua prestasi yang telah Ia raih dalam dunia pendidikan.

Meski kadang terlintas rasa sedikit iri di hati Gavin karena Ia tak pernah dapat membanggakan Ayah dan Bundanya, akan tetapi itu tak membuat rasa cinta Gavin kepada kak Abi sebagai sesama saudara berkurang.

Malahan lelaki itu terkadang menjadikan kak Abi sebagai pemacu nya dalam lebih baik lagi.

Ya lebih tepatnya itu terjadi karena mau tidak mau kak Abi itu selalu cerewet melebihi emak-emak kompleks sebelah yang sering memperebutkan barang diskon menurut Gavin.

Gavin pun terkikik sendiri karena membayangkan itu semua.

" Cepetan elah ngupas bawangnya. Masak ngupas segitu aja dari tadi lama banget dek, " ucap Abi tiba-tiba yang gemas karena adiknya bukannya menjalankan hukuman yang Ia berikan tetapi malah tertawa sendiri.

"Iye iye. Sabar napa pak. Perih tau mata gue," balas Gavin seraya melanjutkan aktivitasnya tadi yang sempat tertunda karena khayalannya tadi.

Kak Abi yang sudah telanjur sangat gemas kepada adik semata wayangnya ini pun langsung mengeluarkan ponselnya. Mengeklik aplikasi yang sering Ia gunakan untuk menghibur diri kala suntuk akan tugas kuliah yang menumpuk.

Tangan lelaki itu bergerak lincah untuk memilih background music yang tepat. Hingga pilihannya jatuh pada lagu Taylor Swift - Look What Made Me do.

Gavin yang belum menyadari bahwa jiwa kejailan kakaknya itu muncul saat ini, masih terus mengupas bawang dan sesekali mengelap air matanya yang menetes. Hingga tiba-tiba ketika suara music berputar dengan lirik

'Hey, look what made me do

Look what made me do 🎶 '

Gavin yang masih mengusap matanya yang terasa perih, secara spontan menghadap kearah kamera ponsel kakaknya. Menampakkan pantulan kakaknya yang sedang bergaya di depan ponsel dengan tangan menunjuk tepat kearah Gavin.

Seketika Gavin mencak-mencak menatap kesal kakak laki-lakinya itu yang sedang tertawa puas seraya melangkahkan kaki menuju kearah sofa.

Tak berselang lama, notifikasi ponsel Gavin berbunyi. Mata Gavin melotot seketika kearah kakaknya yang kini sedang asik makan camilan di atas meja.

"Lo ngapain nge-upload video aib gue sih!" Teriak Gavin kesal seraya mengacak rambutnya----frustasi.

Yap, suara notifikasi tadi adalah suara notifikasi yang Ia aktifkan agar segera tau kakaknya meng-upload apa saja di instagram.

Yap, video musically yang tadi kak Abi buat kini telah terunggah dengan sukses di media sosial.

Ingin rasanya Gavin menelan kakaknya hidup-hidup saat ini. Bagaimana tidak? Followers kakaknya itu banyak sekali. Karena Gavin tau banyak yang menyukai kakaknya mulai dari dulu hingga jaman now.

Tapi apa daya, Ia tidak ingin kalau Kak Abi sampai membocorkan rahasianya tadi pagi kepada Bundanya. Ah, lelaki itu jadi frustasi sendiri.

Kini Ia ingin mencabut kata-katanya tadi perihal Ia tak mau menukarkan kakaknya itu. Karena kini Gavin rasanya ingin menenggelamkan dirnya hidup-hidup akibat ulah kakaknya itu

👀 👀
👀👀👀👀👀
👀👀👀
👀

" Awas aja ntar hape lu gue bajak kak. " batin Gavin seraya mengiris bawang secara kasar.

🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶